METABOLIT RUMEN SAPI BALI YANG DIBERIKAN RANSUM TERFERMENTASI DENGAN INOKULAN YANG DIPRODUKSI DARI CAIRAN RUMEN SAPI BALI DAN RAYAP
Abstract
Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ransum berbasis limbah pertanian terfermentasi inokulan cairan rumen sapi bali dan rayap terhadap metabolit rumen sapi bali. Penelitian dilaksanakan di Stasiun Penelitian Fakultas Peternakan Universitas Udayana Bukit Jimbaran, Penelitian dilaksanakanmenggunakanRancangan Acak Kelompok (RAK) empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan, yaitu ransum tanpa terfermentasi (RBo), ransum terfermentasi inokulan 20% cairan rumen dan 0,2 % rayap (RBR2T2), ransum terfermentasi inokulan 10% cairan rumen dan 0,3 % rayap (RBR1T3) dan ransum terfermentasi inokulan 20% cairan rumen dan 0,3 % rayap (RBR2T3).Variabel yang diamati meliputi pH cairan rumen,populasi protozoa,kadar N-NH3,VFA total/varsial.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemanfaataninokulan yang diproduksidarilimbah cairan rumen sapidanrayap (BR1T3, BR2T2dan BR2T3) sebagai starter ransum berbasis limbah pertanian menurunkan populasi protozoa rumen dan konsentrasi VFA parsial (Asetat, propionat, butirat), masing masing sebesar 63,33-83,33%; 1,44-33,30%; 31,21-47,33% dan 45,98-56,35% dibandingkan dengan pemberian RB0 (2,64-104cell/ml; 23,45mM; 6,76mM dan 0,33mM) sertameningkatkankonsentrasi N-NH3cairan rumen sapi bali sebesar 24,29-31,79% dibandingkan dengan pemberian ransum tanpa fermentasi inokulan. BerdAsarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pemanfaatan inokulan yang diproduksi dari cairan rumen sapi bali dan rayap sebagai starter akan menurunkan populasi protozoa rumen dan konsentrasi VFA parsial serta meningkatkan konsentrasi NH3 cairan rumen sapi bali.