PERFORMANS KELINCI LOKAL (lepus negricollis) YANG DIBERI RANSUM DENGAN IMBANGAN ENERGI PROTEIN BERBEDA YANG DIPELIHARA PADA KANDANG UNDERGROUND SHELTER
Abstract
Penelitian ini telah dilakukan selama 12 minggu, bertujuan untuk mengetahui performans kelinci yang diberi ransum dengan imbangan energi protein berbeda. Kelinci yang digunakan adalah kelinci lokal jantan umur 5 minggu sebanyak 20 ekor dengan berat badan 189,25 ± 1,54 g. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian ini menggunakan perlakuan yaitu imbangan energi protein (R) yang terdiri dari ransum dengan imbangan energi protein156,89 (R1), imbangan energi protein 154, 98 (R2), imbangan energi protein 153,14 (R3) dan imbangan energi protein 151,50 (R4). Variabel yang diamati adalah variabel konsumsi ransum, konsumsi air minum, pertambahan berat badan, berat badan akhir dan konversi ransum. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam menggunakan program Costat versi 6.4, apabila diantara perlakuan terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05) maka analisis dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan (Steel dan Torrie, 1980). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan ransum R3 menyebabkan konsumsi ransum, pertambahan berat badan, berat badan akhir nyata lebih tinggi (P<0,05) daripada R1 dan R2 namun tidak berbeda nyata (P>0,05) dibandingkan dengan R4. Konsumsi ransum tidak dipengaruhi secara nyata (P>0,05) oleh perlakuan ransum dengan imbangan energi protein berbeda. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa ransum dengan energi termetabolis 2603 kkal/kg dan CP17 % dengan imbangan energi protein 153,14 (R3) menghasilkan performans yang lebih tinggi dari pada perlakuan ransum dengan energi termetabolis 2801 kkal/kg dan CP 18,5 % dengan imbangan energi protein 151,50 (R4), ransum dengan energi termetabolis 2402 kkal/kg dan CP15,5 % dengan imbangan energi protein 154,98 (R2), ransum dengan energi termetabolis 2201 dan CP 14 % dengan imbangan energi protein 156,89 (R1).