POPULASI MIKROBA INOKULAN YANG DIPRODUKSI DARI CAIRAN RUMEN SAPI BALI DAN RAYAP
Abstract
Penelitian yang bertujuanuntuk mengetahui populasi mikroba inokulan yang telah diproduksi dengan menggunakan kombinasi cairan rumen sapi bali dan rayap, dilaksanakan dari tanggal 3 Mei 2013 sampai dengan akhir Oktober 2013 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan yaitu Inokulan yang diproduksi menggunakan 10% cairan rumen dan 0,3% rayap (BR1T3), 20% cairan rumen dan 0,2% rayap (BR2T2) serta 20% cairan rumen dan 0,3% rayap (BR2T3) dan tiga ulangan. Peubah yang diamati adalah populasi bakteri anaerob, populasi bakteri selulolitik, populasi bakteri asam laktat, populasi total fungi, populasi fungi selulolitik dan derajat keasaman inokulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa populasi bakteri anaerob sebesar (3,99-5,49 x 108 koloni/ml,), populasi bakteri selulolitik (3,61-4,59 x 108 koloni/ml), populasi bakteri asam laktat (2,87-4,53 x 107 koloni/ml), populasi total fungi (4,40-5,60 x 107 koloni/ml) dan populasi fungi selulolitik (2,13-2,93x 107 koloni/ml) serta derajat keasaman inokulan masing-masing sebesar 4,46-4,66. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan kombinasi cairan rumen sapi bali 20% dengan penggunaan rayap 0,2% dan 0,3% pada inokulan (BR2T2 dan BR2T3) mampu meningkatkan populasi bakteri anaerob, bakteri selulolitik, dan fungi selulolitik, namun populasi bakteri asam laktat, populasi total fungi dan derajat keasaman tidak berpengaruh.