PENGARUH TINGKAT PROTEIN RANSUM TERHADAP PENAMPILAN AYAM KAMPUNG PERIODE AWAL REPRODUKSI

  • Saputra IP.A.A Progam Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar
  • Puger A.W Progam Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar
  • Suasta IM. Progam Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar

Abstract

Penelitian mengenai pengaruh tingkat protein terhadap penampilan ayam kampung periode awal reproduksi telah dilakukan di Stasiun Penelitian Fakultas Peternakan Universitas Udayana selama sembilan minggu. Periode awal meliputi periode bertelur pertama, periode mengeram pertama , hingga telur menetas. Materi yang digunakan dalam penelitian ini berupa ayam kampung betina yang berjumlah 15 ekor umur 22 minggu dan enam ekor ayam kampung jantan dewasa kelamin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa tingkat protein ransum yang paling baik untuk ayam kampung betina periode awal reproduksi. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan ransum dan lima ulangan.  Ayam kampung ditempatkan secara acak  kedalam tiga perlakuan, yaitu ayam kampung yang mendapat perlakuan A diberi ransum berprotein 11%,  perlakuan B diberi ransum berprotein 13%, dan perlakuan C diberi ransum berprotein 15%. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa selama periode bertelur ayam kampung yang diberi perlakuan ransum dengan tingkat protein yang berbeda tidak menunjukan perbedaan yang nyata (P>0,05) untuk produksi telur, konsumsi ransum, dan konversi ransum. Bobot badan ayam kampung yang diberi ransum dengan protein 15% pada periode bertelur mengalami penurunan paling banyak yaitu sebesar 129,7 g. Selama periode mengeram bobot badan ayam kampung yang diberi ransum dengan protein 11% mengalami penurunan bobot badan yang nyata (P<0,05) lebih banyak dari ayam kampung yang diberi ransum berprotein 13% dan 15% dan memiliki konsumsi ransum tertinggi. Setelah periode mengeram ayam kampung yang diberi perlakuan ransum dengan tingkat protein yang berbeda tidak menunjukan perbedaan yang nyata (P>0,05) untuk produksi telur dan konversi ransum. Ayam kampung yang diberi ransum dengan protein 15% memiliki peningkatan bobot badan tertinggi yaitu 167 g. Dengan demikian pemberian ransum dengan tingkat protein 11%, 13%, dan 15% menunjukan penampilan yang berbeda pada ayam kampung periode awal reproduksi.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Saputra IP.A.A, Progam Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar

Progam Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar

Puger A.W, Progam Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar

Progam Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar

Suasta IM., Progam Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar

Progam Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar

Published
2014-08-30
How to Cite
IP.A.A, Saputra; A.W, Puger; IM., Suasta. PENGARUH TINGKAT PROTEIN RANSUM TERHADAP PENAMPILAN AYAM KAMPUNG PERIODE AWAL REPRODUKSI. Jurnal Peternakan Tropika, [S.l.], v. 2, n. 2, p. 297-308, aug. 2014. ISSN 2722-7286. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/tropika/article/view/18469>. Date accessed: 21 nov. 2024.

Keywords

protein, produktivitas, periode mengeram