PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum cv. Trichoglume) YANG DIBERI PUPUK ORGANIK DENGAN DOSIS BERBEDA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan dosis pupuk organik yang paling baik untuk pertumbuhan dan produksi rumput benggala (Panicum maximum cv. Trichoglume). Penelitian dilaksanakan selama 10 minggu, di Rumah Kaca Laboratorium Tumbuhan Pakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, dengan menggunakan sobekan (pols) rumput benggala (Panicum maximum cv. Trichogleme) sebagai bibit. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan dua faktor, yaitu faktor pertama adalah jenis pupuk: kotoran kambing (K), kotoran sapi (S), limbah biogas (B), dan faktor kedua adalah dosis pupuk: tanpa pupuk (D0), dosis l0 ton/ha (D1), dosis 20 ton/ha (D2) dan dosis 30 ton/ha (D3). Dari kedua faktor tersebut diperoleh 12 kombinasi perlakuan dan setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 48 pot penelitian. Variabel yang diamati yaitu: variabel pertumbuhan, produksi, dan karakteristik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jenis dan dosis pupuk organik memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap pertumbuhan dan produksi rumput benggala (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian jenis pupuk organik kotoran kambing, kotoran sapi, dan limbah biogas pada dosis 10-30 ton/ha memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan dan produksi rumput benggala (Panicum maximum cv. Trichoglume).