KECERNAAN BAHAN KERING DAN NUTRIEN RANSUM WAFER LIMBAH PERTANIAN TERFERMENTASI OLEH INOKULAN MENGANDUNG CAIRAN RUMEN DAN RAYAP (Termites) PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH
Abstract
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kecernaan bahan kering dan nutrien ransum wafer limbah pertanian terfermentasi oleh inokulan mengandung cairan rumen dan rayap (Termites) pada kambing peranakan etawah telah dilaksanakan di stasiun penelitian Fakultas peternakan Universitas Udayana Bukit Jimbaran, Badung selama 2,5 bulan yaitu dari tanggal 2 September 2011 s/d 21 Oktober 2011. Sedangkan penelitian analisis proksimat dan energi wafer ransum dan feses dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana Denpasar selama 1 bulan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, perlakuan yang diberikan adalah WF1 (wafer ransum terfermentasi inokulan dari kombinasi 10% cairan rumen dan 0,1% rayap), WF2 (wafer ransum terfermentasi inokulan dari kombinasi 20% cairan rumen dan 0,1% rayap), WF3 (wafer ransum terfermentasi inokulan dari kombinasi 10% cairan rumen dan 0,2% rayap), dan WF4 (wafer ransum terfermentasi inokulan dari kombinasi 20% cairan rumen dan 0,2% rayap). Peubah yang diamati adalah jumlah bahan kering dan nutrien ransum tercerna ( bahan organik tercerna, protein kasar tercerna, serat kasar tercerna, dan energi tercerna) serta kecernaan bahan kering dan nutrien ransum (bahan organik, protein kasar, serat kasar, dan energi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi perbedaan yang nyata (P>0,05) diantara perlakuan baik terhadap jumlah bahan kering dan nutrien tercerna maupun kecernaan bahan kering dan nutrien ransum. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian wafer ransum limbah pertanian terfermentasi inokulan yang mengandung cairan rumen dan rayap (Termites) dalam aras berbeda tidak berpengaruh terhadap kecernaan bahan kering dan nutrien ransum pada kambing peranakan etawah.