Pengaruh Imbangan Energi dan Protein Ransum Terhadap Kualitas Telur Ayam Kampung Umur 20-30 minggu
Abstract
Penelitian mengenai pengaruh imbangan energi dan protein terhadap kualitas telur ayam kampung umur 20-30 minggu, telah dilakukan di Banjar Umadesa Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, Provinsi Bali. Penelitian ini berlangsung selama 10 minggu. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu; ransum dengan kandungan energi 3100 kkal/kg dan protein 22% untuk perlakuan A, sedangkan perlakuan B, C, dan D menggunakan energi dan protein masing – masing 3000 kkal/kg dan 20% ; 2900 kkal/kg dan 18% ; 2800 kkal/kg dan 16%. Setiap perlakuan terdiri dari empat ulangan dan masing – masing ulangan menggunaka tiga ekor ayam kampung, sehingga terdapat 16 unit percobaan dan jumlah keseluruhan ayam yang digunakan sebanyak 48 ekor. Variabel yang diamati adalah berat telur, tebal kulit telur, indek telur, warna kuning telur dan haugh unit. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, apabila diantara perlakuan terhadap perbedaan yang nyata ( P < 0,05 ), maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda dari Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum dengan imbangan energi dan protein ( 3100 kkal/kg dan 22% ; 3000 kkal/kg dan 20% ; 2900 kkal/kg dan 18% ; 2800 kkal/kg dan 16% ) tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot telur, tebal kulit telur, indek telur, warna kuning telur dan haugh unit pada ayam kampung umur 20-30 minngu.