PRODUKTIVITAS LIMA JENIS AYAM KAMPUNG YANG MEMILIKI WARNA BULU BERBEDA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari produktivitas lima jenis ayam kampung yang memiliki warna bulu berbeda umur 24 minggu. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima jenis perlakuan yaitu ayam kampung putih siung (berbulu putih, kaki dan paruh warna kuning) perlakuan A, ayam kampung selem (hitam) perlakuan B, ayam kampung biying ( berbulu merah) perlakuan C, ayam kampung brumbun (berbulu campuran yaitu hitam, merah dan putih) perlakuan D, dan ayam kampung putih kedas (berbulu putih dengan kaki dan paruh putih) perlakuan E. Variabel yang diamati yaitu berat badan awal, berat badan akhir, produksi telur, tambahan berat (tambahan berat badan + produksi telur), konsumsi ransum dan Feed Convertion Ratio (FCR). Hasil penelitian menunjukkan produktivitas lima jenis ayam kampung yang memiliki warna bulu berbeda yaitu berat badan awal, berat badan akhir, produksi telur, tambahan berat (tambahan berat badan + produksi telur), Feed Convertion Ratio (FCR) pada perlakuan A, B, C, D dan E secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05). Konsumsi ransum yaitu perlakuan C dan B berturut-turut 33,96% dan 33,98% lebih tinggi dibanding perlakuan D secara statistik berbeda nyata (P<0,05). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa produktivitas ayam kampung lima macam warna bulu tidak berbeda, tetapi konsumsi ransum pada ayam kampung selem (hitam) dan ayam kampung biying berbulu merah) lebih tinggi dibanding ayam brumbun (berbulu campuran yaitu hitam, merah dan putih).