PENGARUH PEMBERIAN RANSUM KOMERSIAL DAN RANSUM KONVENSIONAL PADA AYAM ISA BROWN TERHADAP KUALITAS TELUR YANG DISIMPAN SELAMA 28 HARI
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas telur ayam yang diberikan ransum komersial dan konvensional pada ayam petelur strain Isa Brown. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali yang berlangsung selama tiga bulan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan, sehingga terdapat 16 unit percobaan. Masing-masing unit percobaan menggunakan 10 ekor ayam petelur. Keempat perlakuan tersebut adalah ayam yang diberikan pakan komersial (P0), Ayam yang diberikan ransum konvensional 1 (P1), Ayam yang diberikan ransum konvensional 2 (P2), Ayam yang diberikan ransum konvensional 3 (P3). Variabel yang diamati meliputi berat telur, berat jenis telur, haugh unit, indeks kuning telur dan warna kuning telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ransum konvensional 1(P1) mendapatkan hasil yang terbaik dibandingkan perlakuan lainnya pada variabel berat telur (62,89g), berat jenis telur (1,21), haugh unit (60,03), indeks kuning telur (0,29) dan warna kuning telur (9). Berdasarkan hasil penelitian antara pemberian ransum komersial dan konvensional dapat disimpulkan bahwa, ransum konvensional P1 menghasilkan berat telur, berat jenis, haugh unit dan warna kuning telur yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian ransum komersial, konvensional P2 dan P3, sedangkan indeks kuning telur tidak terdapat perbedaan.
Kata kunci : Ayam isa brown, kualitas telur, ransum komersial, ransum konvensional.