Perencanaan Sistem Long Term Evolution di Wilayah Kota Denpasar Memanfaatkan Bale Banjar untuk Menempatkan Base Station
Main Article Content
Abstract
Perencanaan sistem jaringan LTE dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor kontur wilayah yang berbeda. Kontur permukaan wilayah berpengaruh terhadap cakupan area yang dihasilkan suatu base station. Perencanaan jaringan berdasarkan analisis perhitungan, tidak mempertimbangkan kontur wilayah, maka untuk menunjang hal tersebut diperlukan simulasi menggunakan software Atoll. Metode pada penelitian ini menggunakan perhitungan dan simulasi software Atoll. Penempatan base station memanfaatkan 385 Bale Banjar sebagai titik site menara rooftop. Penempatan ini dilakukan di Bale Banjar dikarenakan mudahnya akses perijinan tempat, seperti base station pada Bale Banjar Balun. Berdasarkan hasil perhitungan dan pemodelan simulasi jarak jangkauan antena base station dengan model propagasi Cost-231 Hatta frekuensi 1800 MHz, diperoleh jarak sebesar 1,186 km. Simulasi perencanaan sistem LTE di wilayah kota Denpasar memerlukan 55 site, terdiri dari 54 site yang memanfaatkan Bale Banjar untuk menempatkan base station dan 1 site di luar kawasan Bale Banjar, serta diperlukan pengaturan electrical tilt sebanyak 40 site untuk mengatasi permasalahan cakupan area.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.