PERTUKARAN SOSIAL DALAM HOOK UP CULTURE DI APLIKASI KENCAN DARING BUMBLE

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses dan bentuk pertukaran sosial yang terjadi dalam hook up culture di aplikasi kencan daring Bumble. Dalam konteks ini, interaksi sosial di dunia maya menjadi menarik untuk diteliti karena melibatkan mekanisme pertukaran sosial yang bersifat kompleks dan dinamis. Penelitian ini berusaha memahami bagaimana pengguna aplikasi Bumble menjalani hubungan yang didasarkan pada konsep cost (kerugian) dan reward (keuntungan), serta bagaimana kedua belah pihak mencapai keseimbangan yang dianggap saling menguntungkan, melalui proses-proses interaksi. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif-eksplanatif, peneliti berupaya untuk menggali lebih mendalam melalui pengalaman dari delapan narasumber yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Data dikumpulkan melalui wawancara berbentuk semi terstruktur yang kemudian dianalisis secara interaktif, untuk mengidentifikasi mengenai pola-pola pertukaran sosial yang terjadi. Proses analisis juga mempertimbangkan faktor lainnya seperti preferensi individu yang dapat memengaruhi dinamika hubungan dalam hook up culture tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertukaran sosial pada pengguna aplikasi kencan daring Bumble tidak hanya melibatkan aspek-aspek material, tetapi juga emosional dan psikologis. Cost dapat berupa risiko emosional, waktu, dan tenaga, sementara reward dapat meliputi kepuasan emosional, pengalaman seksual, dan validasi sosial. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa bentuk-bentuk pertukaran sosial sangat beragam, tergantung pada tujuan dan kebutuhan individu. Dalam beberapa kasus, pertukaran sosial yang terjadi mencerminkan keadaan yang saling menguntungkan, sementara dalam kasus lain, hubungan dapat berakhir karena ketidakseimbangan antara cost dan reward. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana aplikasi kencan daring, seperti Bumble, membentuk pola interaksi sosial baru di era digital, khususnya dalam konteks budaya hook up. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi penting bagi kajian sosial, khususnya pada bidang sosiologi, ilmu komunikasi dan bidang-bidang lainnya.