Ghosting pada User Experience Aplikasi Kencan Online Bumble Berdasarkan Pemikiran Homo Ludens di Universitas Udayana
Abstract
Penelitian ini berfokus pada ghosting pada user experience aplikasi kencan online Bumble di Universitas Udayana. Tujan dari penelitian ini untuk menganalisis secara sosiologis mengenai ghosting di dalam aplikasi Bumble, berdasarkan perspektif Homo Ludens milik Johan Huizinga. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa awal mula mahasiswa menjadi user experience aplikasi kencan online Bumble yakni dikarenakan (1) mengatasi kesepian, (2) rasa ingin tahu yang tinggi, (3) relasi pertemanan, (4) putus cinta, (5) membutuhkan someone to talk. Motif mahasiswa sebagai user experience dalam menggunakan aplikasi Bumble yakni, (1) pelampiasan, (2) friend with benefit (FWB), (3) hubungan tanpa status (HTS), (4) teman baru, (5) relasi pekerjaan. Fase ghosting yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai user experience yakni disaat (1) setelah mendapatkan validasi, (2) kebutuhan sex yang terpenuhi, (3) masa HTS telah terpenuhi, (4) menghindari terbawa perasaan, (5) perbedaan visi misi. Permainan ghosting pada user experience aplikasi kencan online Bumble sesuai dengan karakteristik teori homo ludens yakni freedom, not real, lokasi dan waktu khusus, playing rules dan autotelic.
Kata Kunci : Ghosting, user experience, kencan online, bumble
