Adoption of Integrated Crop Management (ICM) Level On Rice Paddy Farming Agricultural Business
Main Article Content
Abstract
Poor level of knowledge and low level of technology adoption can reduce the production of a rice paddy in an agricultural business run by the farmer. Integrated Crop Management (ICM) is an innovation elaborated by the government to deal with these issues. Kepulauan Bangka Belitung Province through the Institute of Agricultural Assessment already implemented ICM to improve the production of crops. The study aims were to describe the Integrated Crop Management (ICM) and to analyze the factors that affected the ICM adoption in agricultural rice paddy business in Rias Village, Toboali District. This study was a survey study conducted in March until June 2019 involving 50 participants from farmer groups who implemented ICM, namely, Sinar Bone and Mekar Berkembang farmer group. Scoring method and multiple linear regression used to analyze the study result. There were three indicators used to describe the ICM level adoption: low, moderate, and high. Statistical analysis showed that the ICM components' adoption level was classified into a high category with a mean of 118.17 points or 78.78%. But on the other side, the component of integrated pest management (IPM) was still classified on the low category with a total of point of 80 or 53.33%. The tillage system component was obtained the highest score with a total of point of 140 or 93.33%. Factors affected the ICM adoption level were education level, agricultural business experience, agricultural extention and the wide of the agricultural area.
Downloads
Article Details
References
Anggi Sahru Romdon. 2012. Kajian Tingkat Adopsi Teknologi Pada Pengelolaan Tanaman Terpadu (Ptt) Padi Sawah (Oryza Sativa L) Di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Vol 8. No. 1, 2012: hal 42 – 60.
Ahmadi.2011. Diseminasi dan Pengawalan Percepatan Tanam Melalui Pendampingan SL-PTT Padi di Kep. Bangka Belitung. Laporan Akhir Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Bangka Belitung. 40 hlm.
Arman. 2004. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Peternak Sapi Perah Di Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai. [Skripsi] Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makassar.
Badan Pusat Stastistik.2018. Luas Panen dan Rata-Rata Produksi Padi Sawah Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2017.BPS, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Badan Pusat Stastistik.2018. Potensi luas lahan padi sawah per Kecamatan Bangka Selatan).BPS, Kabupaten Bangka Selatan.
Badan Pusat Stastistik.2018. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Pangan Menurut Jenis Padi per Desa Kecamatan Toboali, 2017 (Ha).BPS, Kecamatan Toboali.
Daniel .2002. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Jakarta : Bumi Aksara
Departemen Pertanian. 2016. Pedoman Umum PTT Padi Sawah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Fachrista.Rachmat dan Risfaheri. 2013. Faktor Sosial Ekonomi Penentu Adopsi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah di Bangka Belitung. Vol. 22 No.2, Desember 2013. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Bangka Belitung.hlm113 – 120.
Gujarati. 2003. Ekonomimetrika Dasar, Erlangga, Jakarta.
Hafsah Jafar Mohammad. 2009. Penyuluhan Pertanian Di Era Otonomi Daerah. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Umar. 2009. Metode Penelitian untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Edisi kedua, Rajagrafindo Persada Jakarta.
Umar. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi 11. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Herawati. 2012. Budidaya Padi. Jogjakarta: Javalitera.
Kariyasa,dan Dewi. 2013. Analysis of Factors Affecting Adoption of Integrated Crop Management Farmer Field School (ICM-FFS) In Swampy Areas. International Journal of Food and Agricultural Economics. a1(2): 29-38.
Makarim dan Suhartatik. 2009. Morfologi dan fisiologi tanaman padi. Iptek Tanaman Pangan. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Sukamandi. 295-330.
Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Nawari. 2010. Analisis Regresi dengan Ms Excel 2007 dan SPSS 17. Jakarta : PT. Gramedia.
Pahlevi. 2013. Tujuh Langkah Praktis Pembangunan Basis Data. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Phahlevi, R. 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah Di Kota Padang Panjang. [Skripsi] Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Padang.
Purwono dan Purnamawati, H. 2009. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggulan. Jakarta : Penebar Swadaya.
Putri, M. 2017. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Pada Usahatani Padi Sawah (Oriza Sativa L.) Di Desa Kimak Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. [Skripsi] Mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas Bangka Belitung.
Sadikin dan Banjar. 2011. Analisis Faktor-faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Adopsi PTT Padi Sawah untuk Mendukung kemandirian Pangan beras di Jawa Barat. Pros. Seminar Nasional Implementasi Teknologi Budidaya Pangan menunju Kemandirian Pangan Nasional.. Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto. hlm. 303 – 316.
Santoso. 2016. Statistika Hospitalitas. Yogyakarta : Deepublish
Santoso, S. 2014. Statistik Parametrik Edisi Revisi. Jakarta : PT Gramedia
Sari, AI., Purnomo, S.H., dan Rahayu, E.T., 2009. Sistem Pembagian Kerja, Akses Dan Kontrol Terhadap Sumber Daya Ekonomi Dalam Keluarga Peternak Rakyat Sapi Potong Di Kabupaten Grobogan. [Skripsi] Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Sumarni. 2014. Perbedaan Peran Laki-Laki dan Perempuan Pada Usaha Sapi Potong di Desa Bentang Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar. [Skripsi] Universitas Hasanuddin Makasar.
Suratiyah, K. 2015. Ilmu Usahatani. Jakarta : Penebar Swadaya.
Siregar. 1981. Budidaya Tanaman Padi di Indonesia. Sastra Hudaya. Bogor. hlm. 318.
Sumarno dan Kusnadi. 2015. Peningkatan produksi dan efisiensi usahatani jagung melalui penerapan pengelolaan tanaman terpadu (PTT) di Gorontalo. Jurnal Manajemen dan Agribisnis 12(2):79-91.
Sumarno.2017. Faktor Sosial-Ekoomi Yang Mempengaruhi Petani Mengadopsi Inovasi Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung Di Gorontalo. Vol. 26 No.2, Desember 2017. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Gorontalo.hlm. 99 – 110.
Supranto. 2008. Statistik: Teori dan Aplikasi. Edisi ke-7.Jakarta (ID): Penerbit Erlangga.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Rahayu, S.U. 2014. Analisis Pendapatan Keluarga Wanita Sigle Parent. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan. Vol 7 No 2, Agustus 2014.
Ratnawaty Siata. 2016. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Petani Dalam Penerapan Benih Padi Varietas Ciherang Di Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu. Volume 18 No. 3 Nopember 2016.
Riduan. (2004). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Rusmawan., D. Ahmadi, Muzammil, dan Asmarhansyah. 2011. Kajian Teknologi Usahatani Padi di Lahan Sawah Bukaan Baru Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Bogor.
Teti Tresnaningsih. 2016. Tingkat Penerapan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu Pada Usahatani Padi Sawah (Oryza Sativa L.) (Studi Kasus Di Desa Rejasari Kecamatan Langensari Kota Banjar). Agroinfo. Galuh Vol 2 Nomor 2.
Wahyudi dan Hasibuan.2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi Adopsi Teknologi Lada. Belitung: Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri 2:65-74.
Wardhana. 2009. Kedudukan Padi Dalam Perekonomian Indonesia Dalam Padi, Inovasi Teknologi dan Ketahanan Pangan. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.
Widarjono. 2007. Ekonometrika dan Teori Aplikasi. Yogyakarta. Ekonisia FE UIi.
Yamin, S., Rachmach, L.A., Kurniawan, H. 2011. Regresi dan Korelasi dalam Genggaman Anda : Aplikasi dengan Software SPSS, EViews, MINITAB, STATGRAPHICS. Jakarta : Salemba Empat.