Jajar Legowo Rice Farming Business in South Sumatera Province

Main Article Content

Waluyo Waluyo Suparwoto Suparwoto

Abstract

The aims of this research was to determine the various ways of planting Jajar Legowo in order to increase farmers' productivity and income in irrigated rice fields. The research was conducted in East OKU Regency, starting from April to August 2015. This research disseminated 2: 1; 3:1;, 4:1; Jajar Legowo planting methods and Jajar Tegel (farmer pattern). The data collected included production facilities, labor, and production. The data were obtained from interviews with farmer cooperators who were guided by a list of questions. Secondary data consisted of land area, production and productivity. The data was analyzed by revenue and income analysis, analysis of costs revenue balance (R/C). The farming business was said to be feasible if R/C> 1, followed by analysis of the break-even point of price (TIH) and the breakeven point of production (TIP). The results showed that the 2:1 Jajar Legowo planting method increased productivity by 1.6 t/ha (23.18%) and farmer income of Rp. 5,755,000 (31.67%) compared to the Jajar Tegel method that commonly used by farmers. The financial benefits from applying the Jajar Legowo planting method 2:1, 3:1, and 4:1 were Rp. 23,925,000; Rp. 21,455,000; and 20,755,000, - better than Jajar Tegel method of Rp. 18,170,000. Economically, Jajar Legowo planting method 2:1 was profitable with more profit of Rp 5.590.000 per ha with RC ratio value of 4,18 so that planting method feasible to be developed on a large scale.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
WALUYO, Waluyo; SUPARWOTO, Suparwoto. Jajar Legowo Rice Farming Business in South Sumatera Province. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, [S.l.], v. 15, n. 2, p. 312 - 323, june 2021. ISSN 2615-6628. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/59690>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/SOCA.2021.v15.i02.p07.
Section
Articles

References

Badan Litbang Pertanian. 2014. Sistem Tanam Legowo. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian.
Bappenas. 2013. Proyeksi Penduduk Indonesia. Jakarta: Badan Perencanaan Pembungan Nasional.
Bobihoe, 2011. Keuntungan Tanam Padi Jajar Legowo. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi. Jambi.
BP3K Tulus Ayu. 2014. Programa Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan. BP3K Tulus Ayu.
Dunggulo, V.C, Iskandar, M.L, Usman Made. 2017. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi pada Berbagai Pola Jajar Legowo dan Jarak Tanam. Jurnal Agroland 24 (1) (April 2017):27-35.
Erythrina dan Zaini, Z. 2014. Budidaya Padi Sawah Sistem Tanam Jajar Legowo: Tinjauan Metodologi Untuk Mendapatkan Hasil Optimal. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 33 (2): 79–86.
Kristamtini, Setyorini, W. dan Heri, B. 2011. Sistem Tanam Jajar Legowo (Tajarwo) Selama Pelaksanaan SL-PTT Padi Tahun 2009 di Bantul. Prosiding Seminar Ilmiah Hasil Penelitian Padi Nasional 2010. Buku 2. Variabilitas dan Perubahan Iklim: Pengaruhnya Terhadap Kemandirian Pangan Nasional.Balai Besar Penelitian tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Lalla, H. Saleh, Ali, Saadah. 2012. Adopsi Petani Padi Sawah Terhadap Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 Di Kecamatan Polong Bangkeng Utara, Kabupaten Takalar. Jurnal Sains dan Teknologi. 3(12):255-264.
Malian AH. 2004. Analisis Ekonomi Usahatani dan Kelayakan Finansial Teknologi pada Skala Pengkajian. Makalah Disajikan dalam Pelatihan Analisis Finansial dan Ekonomi bagi Pengembangan Sistem dan Usahatani Agribisnis Wilayah, Bogor, 29 November- 9 Desember 2004.
Misran. 2014. Studi Sistem Tanam Jajar Legowo terhadap Peningkatan Produktivitas Padi Sawah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat Jl. Raya Padang-. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan 14 (2): 106-110
Mustikawati, D.R. 2016. Keragaan Beberapa Varietas Unggul Padi Di Lahan Rawa Lebak Lampung Selatan. Buletin Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi 3(1):57-66
Palobo, F, H.Masbaitubun, S.Tirajoh. 2019. Analisis Kelayakan Usahatani Jagung Hibrida pada Lahan Kering Di Merauke, Papua. Jurnal SEPA 16 (1):1-10
Sesbany. 2010. Pertumbuhan Generatif Empat Varietas Unggul Padi Sawah pada Sistem Tanam Legowo dan Tegel. Jurnal Agrica Ekstensia 4 (2): 11-25
Sirappa,M.P. 2011. Kajian Perbaikan Teknologi Budidaya Padi Melalui Penggunaan Varietas Unggul dan Sistem Tanam Jajar Legowo Dalam MeningkatkanProduktivitas Padi Mendukung Swasembada Pangan. Jurnal Budidaya Pertanian, 7(2):79-86.
Suhendrata, T. 2017. Pengaruh Jarak Tanam Pada Sistem Tanam Jajar Legowo terhadap Pertumbuhan, Produktivitas, dan Pendapatan Petani Padi Sawah Di Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Jurnal SEPA 13 (2):188-194.
Suparwoto dan Waluyo. 2018. Peningkatan Produktivitas Padi melalui Introduksi Varietas Unggul dan Sistem Tanam Jarwo Di Rawa Lebak Provinsi Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian. Politeknik Negeri Lampung, 8 Oktober 2018.Hal: 188-195.
Swastika DKS. 2004. Beberapa Teknik Analisis dalam Penelitian dan Pengkajian
Teknologi Pertanian. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 7 (1) Puslitbang Sosial ekonomi. Bogor.
Witjaksono, J. 2018. Kajian Sistem Tanam Jajar Legowo untuk Peningkatan Produktivitas Tanaman Padi Di Sulawesi Tenggara. Jurnal Pangan 27 (1):1-8