FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KOPI DI BANARAN 9 JAMBU GEMAWANG
Abstrak
Disisi lain dengan kepedulian dari penelitian ini dapat mendorong pemilik usaha kopi sendiri untuk memproduksi kopi bubuk lebih baik dan berkualitas agar meningkatnya konsumen untuk membeli produk kopi bubuk Banaran tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara faktor marketing mix seperti harga, produk, promosi, dan lokasi terhadap keputusan pembelian Kopi Bubuk Banaran di cafee resto Banaran Gemawang. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2018. Lokasi yang terletak di Areal Perkebunan Kopi jalan. Raya Semarang Yogyakarta Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Jenis pada penelitian ini dengan mengunakan penelitian deskritif kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Responden yang diteliti sebanyak 50 responden pengunjung yang berkunjung dan membeli kopi bubuk Banaran. Pengumpulan data diperoleh dengan cara wawancara, kuesioner, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil menunjukan bahwa faktor harga (X1) mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan keputusan pembelian (Y), dan tingkat hubungan yang kuat. Faktor produk (X2) mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan keputusan pembelian (Y), serta tingkat hubungan kuat. Faktor lokasi (X4) mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan keputusan pembelian (Y), serta tingkat hubungan kuat. Faktor promosi (X3) tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan keputusan pembelian (Y).
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Assauri, S. (2012). Manajemen Pemasaran. Jakarta.
Astuti, Y. (2015). Hubungan Komunikasi Pemasaran Dengan Keputusan Pembelian Produk Teh Walini. In Hubungan Komunikasi Pemasaran Dengan Keputusan Pembelian Produk Teh Walini. Bogor: 2015.
Fandy, T. (2008). Strategi Pemasaran. Yogjakarta.
Ghozali, I. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang.
H Ursula. (n.d.). . Analisis pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Teh Botol Sosro Di Kota Pontianak.
kementrian pertanian. (2015). statistik perkebunan indonesia.
Kotler, P. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta.
Kotler, P., & Amstrong, G. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta.
Kurniawan, A. (2017). Perilaku Konsumtif Remaja Penikmat Warung Kopi.
Lupiyoadi. (2013). Manajemen Pemasaran Jasa Teori Dan Praktek. Jakarta.
Lupiyoadi, R., & Hamdani, A. (2006). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta.
Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta.
Peter, P. J., & Jerry, O. C. (2010). Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran. Jakarta.
sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&d. 2012.
Sugiyono. (2001). Perilaku Pembelian Konsumen Dan Komunikasi Pemasaranitle. Bandung.
Sumarwan, U. (2011). Konsumen : Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran.
Swastha, D. B., & Hani, H. (2000). Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. Yogjakarta.
Syahrial, & Yusroni, A. (2015). Analisis Pengaruh Produk, Harga, Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Terhadap UD. Surakarta.








