PRODUK SAMPING TANAMAN UBIKAYU SEBAGAI POTENSI BIOEKONOMI UNTUK PERTANIAN MASA DEPAN

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Fahrur Rozi Quartina Pudjiastuti

Abstrak

Potensi dan peluang pengembangan ubikayu masih sangat terbuka luas sejalan dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan bidang peternakan, pangan olahan, dan industri lainnya. Nilai tambah komoditas ubikayu yang dihasilkan dari pengembangan industri hilir (produk olahan) jauh lebih tinggi dari industri hulu (produk primer), sehingga paradigma pembangunan di sektor pertanian ke depan seharusnya diarahkan pada perluasan produk termasuk limbahnya. Penelitian ini bertujuan mengkaji nilai ekonomi ubikayu sebagai tanaman masa depan dari hasil langsung maupun hasil samping serta strategi pengembangannya. Data dikumpulkan dari petani, peternak, dan pengusaha tepung tapioka berskala kecil. Analisis SWOT digunakan untuk menentukan strategi pengembangan yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa ubikayu memiliki potensi yang semakin penting di masa mendatang terutama sebagai bahan baku industri pangan dan pakan. Dalam jangka pendek strategi pengembangan ubikayu sebagai bahan baku industri yang dilakukan adalah penggunaan teknologi baru berupa varietas dan teknik budidaya pengaturan  tanam. Potensi nilai ekonomi ubikayu relatif tinggi ditinjau dari aspek usahatani, bahan baku pangan, pakan dan industri. Potensi ini, selain yang langsung dari hasil utama, juga produk samping yang selama ini yaitu 29,7% dari hasil utama ubikayu. Potensi produk samping ini belum digunakan secara optimal dan merupakan nilai bioekonomi berupa biomassa yang dapat menunjang pertanian integrasi di masa mendatang

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

##submission.howToCite##
ROZI, Fahrur; PUDJIASTUTI, Quartina. PRODUK SAMPING TANAMAN UBIKAYU SEBAGAI POTENSI BIOEKONOMI UNTUK PERTANIAN MASA DEPAN. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, [S.l.], v. 13, n. 3, p. 433-446, dec. 2019. ISSN 2615-6628. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/55284>. Tanggal Akses: 14 july 2025 doi: https://doi.org/10.24843/SOCA.2019.v13.i03.p12.
Bagian
Articles

Referensi

Beebe, J. 2014. Rapid Qualitative Inquiry. A Field Guide to Team Based Assessment. Rowman & Littlefield. Lanham Maryland.
Damardjati, D. S. 2011. Menuju Industri Pertanian Bernilai Tambah dan Berorientasi Pasar. http://www.foodreview.biz/preview.php?view2&id=55720 . Download: 13 September 2011.
Eriyatno. 2003. Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Managemen. IPB Press. Bogor.
Fauquet, C. 2016. The First World Congress on Root and Tuber Crops (Kongres Dunia Pertama tentang Tanaman Akar dan Umbi) yang berlangsung di Nanning, Guangxi, Tiongkok, 18-22 Januari 2016. Download: 27 Juli 2018.
Hartrisari. 2007. Sistem Dinamik. Konsep Sistem dan Pemodelan untuk Industri dan Lingkungan. Institut Pertanian Bogor. SEAMEO BIOTROP. Bogor.
Husodo S. 2006. Pangan dan Masa Depan Bangsa. Dalam: Ketut Puspanji, Wayan Rusastra, Dwi Praptomo, Sudi Mardianto, Suwaji, Dahlannudi, dan Wirajaswadi (Eds.). Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian sebagai Penggerak Ketahanan Pangan Nasional. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Pertanian Bogor.
Jarvis, A.; Ramirez-Villegas, J.; Campo, B.V.H. and Navarro, C. 2012. Is Cassava the Answer to African Climate Change Adaptation?. Available from: https://www.researchgate.net/publication/234076183_Is_Cassava_the_Answer_to_African_Climate_Change_Adaptation [accessed Jul 20 2018]. Article (PDF Available)  in Tropical Plant Biology 5(1):9-29 · March 2012
Matthew, F. and Aung, M.T. 2018. Bioeconomy in Thailand: a case study. Stockholm Environment Institute. Stockholm Sweden.
Munasinghe, M. 1993. Environmental Economics and Sustainable Development. World Bank Environment Paper Number 3. The World Bank. Washington D.C.
Mupakati T and Vincent I. Tanyanyiwa. 2017. Cassava production as a climate change adaptation strategy in Chilonga Ward, Chiredzi District, Zimbabwe. Jamba. 2017; 9(1): 348.
Sunanto dan Nasrullah. 2012. Kajian Model Pertanian Zero Waste Dengan Pendekatan Sistem Integrasi Tanaman Jagung-Ternak Sapi di Sulawesi Selatan. Prosiding InsINas. http:insentif.ristek.go.id/PROSIDING2012/file-PG-Word_38.pd. Diunduh 3 Pebruari 2014.
Chuzaemi, S. 2002. Arah dan Sasaran Penelitian Nutrisi Sapi Potong Lokalit Sapi Potong. Puslitbang Peternakan. Bogor.
Kementan. 2013. Statistik Pertanian.
Pearce, D.W dan Turner, K. 1991. Economics of Natural Resources and The Environment Harvester Wheatsheaf.
Pearce, D.W dan D. Moran, 1994. The Economic Value of Biodiversity. IUNC. Earthscan Publication, London.
Pudjiastuti, A.Q.; Anindita, R.; Hanani, N.; Kaluge, D. 2013. Effects of Sugar Price Increase in Indonesia. Oeconomica. Vol. 58 Issue 1 pp. 28-39. Babes-Bolyai University.
Pudjiastuti, A.Q. 2014. Perubahan Neraca Perdagangan Indonesia sebagai Akibat Penghapusan Tarif Impor Gula. Agriekonomika. Vol. 3 No. 2 hal. 106-116. Universitas Trunojoyo Madura.
Pudjiastuti, A.Q. and Kembauw, E. 2018. Sugar Price Policy and Indonesia's Trade Balance. Journal of Advanced Research in Law and Economics. Vol. 8 Issue 30 pp. 2540-2548. Asers Publishing.
Rangkuti, F. 2001. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Rostini, T. and Biyatmoko, D. 2019. Performance of kacang goats fed with complete wafered forage based on Palm plantation waste. Pakistan Journal of Nutrition. Vol 18 No 6: 514-518.
Suci, D.H. 2007. Kebon Singkong Medco di Lampung (Reportase). Post info tanggal 19 November 2007. http://sucidh.wordpress.com/2007/11/19/kebon-singkong-medco-di-lampung/. Diunduh 3 Pebruari 2014.
Sunanto dan Nasrullah. 2012. Kajian Model Pertanian Zero Waste Dengan Pendekatan Sistem Integrasi Tanaman Jagung-Ternak Sapi di Sulawesi Selatan. Prosiding InsINas. http: insentif.ristek.go.id/PROSIDING2012/file-PG-Word_38.pd. Diunduh 3 Pebruari 2014.
Suparmoko dan Maria. 2000. Ekonomi Lingkungan. BPFE. Yogyakarta.