STRATEGI PETANI BAWANG MERAH DALAM USAHA MEMPEROLEH LABA PADA AGRIBISNIS BAWANG MERAH DI LOKASI SPESIFIK, DESA BUAHAN KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI

Main Article Content

Wayan Widyantara

Abstract

Bawang merah yang diusahakan oleh petani di Kintamani Kabupaten Bangli Provinsi Bali dibudidayakan pada lahan yang sangat berbeda dengan lahan
pertanian pada umumnya. Daerah ini merupakan lahan spesifik lokasi, merupakan lahan yang berpasir bekas eropsi gunung Batur. Pada lahan yang demiukian cendrung memerlukan saprodi yang tinggi, sementara produksinya rendah. Tujuan penelitian dilakukan adalah untuk mengetahui: (1) laba yang diperoleh oleh petani dalam berusahatani bawang merah, dan (2) strategi yang mesti dilakukan oleh petani dalam mengalokasikan input agar petani memperoleh profit maksimum. Hasil penelitian menunjukan bahwa usahatani bawang merah dispesifik lokasi relatif sangat boros dalam menggunakan sarana produksi. Dilihat dari produkstivitas biaya (AVC), maka laba/AVC sebesar 0,12. Setiap satu rupian biaya (pengeluaran) hanya mampu menghasilkan laba 0,12 rupiah. Jumlah ini merupakan jumlah yang sangat rendah. Dari penggunaan input, input secara bersamaan dinaikkan 10%, hanya akan dapat meningkatkan produksi sebesar 8%. Bibit berpengruh positif terhadap hasil, sedangkan tenaga kerja sewaan dan pertisida berpengaruh negative terhadap produksi bawang merah. Untuk memperoleh laba maksimum, banya input bibit yang bisa ditambahkan, sedang factor lainnya harus dikurangkan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
WIDYANTARA, Wayan. STRATEGI PETANI BAWANG MERAH DALAM USAHA MEMPEROLEH LABA PADA AGRIBISNIS BAWANG MERAH DI LOKASI SPESIFIK, DESA BUAHAN KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, [S.l.], p. 144-151, dec. 2018. ISSN 2615-6628. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/48304>. Date accessed: 02 may 2024. doi: https://doi.org/10.24843/SOCA.2018.v12.i02.p01.
Section
Articles

References

Aminudin, 2016. Modul Pendampingan Mahasiswa. Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedele. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Draper, Norman. Harry Smith.1992. Analisis Regresi Terapan. Edisi Kedua.PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Fausan, Mohamad.2014. Profitabilitas dan Efisiensi Teknis Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Bantul dan Nganjuk.Sepa. Vol. 11 No.1 September. http://agribis.ap.uns.ac,id
Gaspersz, Vincent.2000. Ekonomi Manajerial. Pembuatan Keputusan Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Kurniawati, Linda Dewi. 2018. Efisiensi Teknis Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Skripsi Jurusan Sosial Ekonomi Fak. Pertanian Unibraw Malang. Http://reprository.ub.ac.id.
Miller, R.L, R.E Meiner.1986. Teori Ekonomi Mikro Intermediate. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Riyanti, Linda 2011.Analisis Efisiensi Ekonomi Pengaruh Faktor Faktor Produksi pada Usahatani Bawang Merah Varietas Bima di Kabupaten Brebes. Perpustakaan.UNS.ac.id. http://core.ac.id/pdf.
Rosyadi, Imron. Nur Achmad, Tryono. 2010. Menigkatkan Efisiensi dan Profitabilitas Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Brebes. Warta.vol.13. No. 1 Maret.
Salvatore Dominick.1989. Managerial Economics. Mc-Grow Hill Inc. Singapore.
Semaoen, Iksan. 1992. Ekonomi Produksi Pertanian. Teori dan Aplikasi.ISEI Jakarta.
Simatupang, Surtha. Tumpal Sipalintar. Adrio Noto Sutanto (2017). Kajian Usahatani Bawang Merah dengan Paket Teknologi GAP. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Vol 20. No 1. Maret
Suratyah, Ken.2016. Ilmu Usahatani. Edisi Revisi.Swadaya. Jakarta.
Warsana. 2007. Analisis Efisiensi dan Keuntungan Usahatani Jagung (Kasus di desa Randubalang Kabupaten Blora). Thesis Program Studi Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. Universitas Diponogoro. http;//eprients.undip.ac.id/warsana.pdf.
Widyantara, Wayan. 2018. Manajemen Usahatani. Udayana University Press.