AN ECONOMIC EVALUATION OF MULTIFUNCTIONAL ROLES OF AGRICULTURE DEVELOPMENT IN INDONESIA: CASE STUDY AT CITARUM WATERSHED, WEST JAVA

Abstract

Sektor pertanian dalam arti luas tidak hanya merupakan kegiatan produksi dan kemudian
menjual suatu produk, pertanian juga menghasilkan diinginkan dan tidak diinginkan hasil
sampingan atau positif dan negatif eksternalitas. Hasil sampingan atau eksternalitas
negatif, misalnya bisa dalam bentuk residu pestisida yang turut hanyut dalam aliran
permukaan, erosi tanah dan lainnya yang telah menjadi topik penelitian sejak lama.
Sedangkan eksternalitas positif yang disediakan oleh sektor pertanian hanya akhir-akhir
ini menjadi sasaran penelitian terutama dalam analisa ekonomi. Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengevaluasi dan secara ekonomi menilai multi-fungsi
pembangunan pertanian di Indonesia dengan mengambil kasus DAS Citarum. Penelitian
ini dilaksanakan di tiga wilayah DAS Citarum yaitu bagian hulu di Kabupaten Bandung,
wilayah tengah di Kabupaten Cianjur dan bagian hilir di Kabupaten Karawang, Jawa
Barat. Metode Pengganti Biaya (Repalcement Cost Method, RCM) telah digunakan untuk
mengestimasi nilai moneter dari multi-fungsi pertanian di tiga wilayah DAS Citarum
tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total nilai ekonomi dari sembilan
komponen RCM yang dihitung adalah sekitar USD 3,98 M/th. Nilai tersebut tersebar di
wilayah hulu, tengah dan hilir masing-masing sekitar USD 1,67 M/th, USD 2,28 M/th
dan USD 2,73 M/th.