EXPANSION OF FOOD AND AGRIBUSINESS IN RELATION TO THE LOCAL AUTONOMY POLICY IN BALI
Abstract
Di Mancanegara, Bali terkenal karena seni budayanya. Namun yangbelum terkenal adalah produk-produk agribisnis khas Bali, seperti Salak Bali,
Jeruk Bali, Sapi Bali, dan Kopi Bali.
Walaupun kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik
Regional Bruto Bali menurun dari 22,4 persen tahun 1994 menjadi 19,1 persen
tahun 1998, tetapi peranannya masih penting dalam memproduksi pangan bagi
penduduk Bali yang terus meningkat, penyediaan bahan baku industri agribisnis
(agroindustri), dan penghasil devisa dari ekspor berbagai produk agribisnis.
Menyongsong era otonomi daerah tahun 2001, maka diperlukan
penyesuaian kebijakan pembangunan pertanian nasional. Termasuk di
dalamnya panajaman strategi pembangunan pertanian yang berorientasi
diversifikasi regional untuk memenuhi permintaan pasar regional, nasional, dan
global.
Downloads
Download data is not yet available.
How to Cite
SWASTIKA, I.G.K..
EXPANSION OF FOOD AND AGRIBUSINESS IN RELATION TO THE LOCAL AUTONOMY POLICY IN BALI.
SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, [S.l.], nov. 2012.
ISSN 2615-6628.
Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/3980>. Date accessed: 14 oct. 2025.
Section
Articles
Keywords
Balinese Agriculture Products, Food and Agribusiness, Agriculture Policies, Autonomy Policy.