Kepercayaan Dalam Siklus Kehidupan Pada Masyarakat Sunda Pesisir (Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Arut, Jawa Barat)
Abstract
Setiap bangsa di berbagai belahan dunia ini pastinya memiliki tradisi leluhur yang bertahan dan berkembang dari generasi ke generasi. Tradisi tersebut kemudian menjadi sebuah identitas diri yang mencerminkan nilai-nilai budaya yang unik dan berkarakter. Menurut Clyde dan Kluckhohn dalam Pelly (1994), nilai budaya merupakan sebuah konsep beruang lingkup luas yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar warga suatu masyarakat, mengenai apa yang paling berharga dalam hidup. Nilai budaya itu akhirnya tumbuh menjadi suatu kepercayaan masyarakat yang dijadikan sebagai aturan paling mendasar dalam menjalani siklus kehidupan. Hal ini dapat dilihat secara nyata dalam siklus kehidupan masyarakat Sunda di wilayah pesisir Jawa Barat. Fokus kepercayaan di sini adalah bentuk-bentuk tradisi yang masih dilakukan secara turun temurun dalam fase kehidupan manusia, seperti fase kelahiran, pernikahan dan kematian. Maka dari itu penelitian ini akan fokus mengkaji kepercayaan yang berkaitan dengan siklus kehidupan pada masyarakat Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode kualitatif deskriptif. Dalam mengumpulkan data digunakan metode lapangan karena peneliti terjun langsung ke masyarakat, melakukan wawancara langsung pada nara sumber dan melakukan metode survey melalui penyebaran data kuesioner.
Downloads
References
Adler, Peter dan Patricia A. Adler. 1994. “Observational Techniques” dalam Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln (ed.) Handbook of Qualitative Research. London-New Delhi: Sage Publications.
Ekadjati, Edi. S. 2009. Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah (Cetakan Ketiga). Jakarta: Pustaka Jaya.
Fontana, Andrea dan James H. Frey. 1994. “Interviewing The Art of Science” dalam Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln (ed.) Handbook of Qualitative Research. London-New Delhi: Sage Publications.
Laporan Bulanan Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Juni 2018.
Soelaeman, Moenandar. 2007. Ilmu Budaya Dasar: Suatu Pengantar (Cetakan Keempat). Bandung: Refika Aditama.
Spradley, James P. 1997. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sunarni, Nani. “The Socio-Cultural Values of The Lexeme ‘Hanjuang’ in The Sundanese Language: A Study in Ethnolinguistics”. Makalah pada International Seminar Prasasti III: Current Research in Linguistics. Tanpa tahun.
Yus, Rusyana dkk. 1989. Pandangan Hidup Orang Sunda: Seperti tercermin dalam Kehidupan Masyarakat Dewasa ini (Tahap III). Bandung: Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara, 1988.
Website
“Kenangan Sepenggal Pameungpeuk”, melalui https://travel.kompas.com/read/2015/03/25/122700327/Kenangan.Sepenggal.Pameungpeuk diakses pada 3 September 2018.
Putri, Amanda. 2015. Ritus-ritus atau Tata Cara Kelahiran–Pendewasaan melalui www. shiritoriofficial. wordpress. com /2015/03/11/ japan-fact-8/amp/, diakses pada 15 Januari 2018.
“Sadjarah Pameungpeuk”, melalui https://naratasgaroet.net/2016/06/24/ sadjarah-pameungpeuk-poesaka-soenda-1924/ diakses pada 3 September 2018.
Sumber Lisan
Nama : Drs.Yusuf Firdaus
Jabatan : Sekretaris
Kecamatan Pameungpek, Kabupaten Garut