Peran harga diri dan kecerdasan emosional terhadap perilaku asertif mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Abstract
Perilaku asertif merupakan perilaku individu dalam mengekspresikan perasaan yang ada dalam pikirannya secara tegas dan jujur namun tanpa menyakiti perasaan orang lain. Perilaku asertif penting bagi individu dalam berkomunikasi guna tercapainya hubungan interpersonal yang harmonis. Faktor internal yang dapat memengaruhi munculnya perilaku asertif pada individu adalah harga diri yaitu penilaian terhadap diri serta kemampuan untuk mengelola emosi secara adaptif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui peran harga diri dan kecerdasan emosional terhadap perilaku asertif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 120 orang yang merupakan mahasiswa aktif Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala perilaku asertif, skala harga diri, dan skala kecerdasan emosional. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah regresi berganda. Hasil uji regresi berganda menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,536, nilai koefisien determinasi sebesar 0,287 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0.05) dengan koefisien beta terstandarisasi pada variabel harga diri sebesar 0,390 dan kecerdasan emosional sebesar 0,267. Hasil tersebut menunjukkan bahwa harga diri dan kecerdasan emosional secara bersama-sama berperan dalam meningkatkan perilaku asertif pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Kata Kunci: Harga diri, kecerdasan emosional, mahasiswa, perilaku asertif
Downloads
References
Azwar, S. (2016). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2016). Reliabilitas dan validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cahyani, S., & Mudaim. (2017). Hubungan harga diri (self esteem) dengan perilaku asertif peserta didik SMK negeri 3 metro tahun pelajaran 2016/2017. lampung. universitas muhamadiyah metro. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, 339-344. Dikutip dari http://repository.ummetro.ac.id/files/semnasdik/3b366288b99920abaad44c74653253f3.pdf. Diakses dan Diunduh 8 Maret 2018
Clemes, H., & Bean, R. (2001). Membangkitkan Harga Diri Anak. (Alih Bahasa: Anton.Adiwiyoto). Jakarta: Mitra Utama.
Coopersmith, S. (1967). The antecedents of self-esteem. San Francisco: Freeman and Company.
Dewanty, I. R. (2017). Perbedaan perilaku asertif dan harga diri ditinjau dari jenis kelamin di Polres Batu. (Skripsi). Dikutip dari http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Fak-Psikologi/article/view/64202. Diakses dan diunduh pada 14 Maret 2019.
Field, A. (2009). Discovering statistic using spss 3rd edition. London: SAGE Publication.
Firdaus, G. (2015). Hubungan harga diri dengan perilaku asertif pada mahasiswa fakultas psikologi UKSW. (Skripsi). Dikutip dari http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8750/2/T1_802009051_Full%20text.pdf. Diakses dan diunduh pada 28 Maret 2018.
Forest, J. J. F., & Altbach, P. G. (2007). International Handbook of Higher Education. Dordrecht: Springer.
Ghufron, N. M., & Risnawati, R. (2010). Teori-teori psikologi. Jakarta: Ar-Ruzz Media Group.
Goleman, D. (1999). Emotional intelligence. Jakata : PT Gramedia Pustaka Utama.
Gunarsa, S.D., & Gunarsa, Y.S.D. (2014). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Hapsari, M. R., & Retnaningsih. (2007). Perilaku asertif dan harga diri pada karyawan. Jurnal Psikologi, 1(1). Dikutip dari https://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/psiko/article/viewFile/%20276/216. Diakses dan diunduh pada 20 April 2018.
Hidayanti, R., Purwanto, Y., & Yowono, S. (2008). Kecerdasan emosi, stres kerja dan kinerja karyawan. Jurnal Psikologi, 2(1), 91-96. Dikutip dari https://media.neliti.com/media/publications/98942-ID-kecerdasan-emosi-stres-kerja-dan-kinerja.pdf. Diakses dan diunduh 5 Maret 2018
Hidayati, N. (2016). Hubungan antara harga diri dan kepercayaan diri dengan social loafing pada mahasiswa. Naskah Tidak Dipublikasikan, Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata, Jawa Tengah.
Himpunan Mahasiswa Kedokteran Umum Universitas Udayana. (2014). Proses belajar prodi kedokteran umum. Dikutip dari https://hmkufkunud.wordpress.com/2014/03/08/proses-belajar-prodi-kedokteran-umum/. Diakses pada 14 Maret 2019.
Khalid, I. (2011). Pengaruh self-esteem dan dukungan sosial terhadap optimisme hidup penderita HIV/AIDS. (Skripsi). Dikutip dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/486/1/IDHAM%20KHALID-FPS.pdf. Diakses dan diunduh 14 Maret 2018.
Lioyd, S. (1991). Mengembangkan perilaku asertif yang positif. Jakarta: Binarupa Aksara.
Mahadewi, D. P. S. (2019). Gambaran perilaku asertif mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Artikel Studi Pendahuluan (Tidak Dipublikasi). Program Studi Sarjana Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Minchinton, G. (1993). Maximum self esteem. Kuala Lumpur: Golden Books Center.
Mruk C. J. (2006). Self esteem, research, theory, and practice. New York: Springer Publishing Company.
Mubayidh, M. (2006). Kecerdasan dan kesehatan emosional anak. Yogyakarta: Pustaka al-Kautsar.
Prayuhana, V. K. (2008). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan perilaku asertif siswa SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. (Skripsi). Dikutip dari http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/BK-Psikologi/article/view/2911. Diakses dan diunduh pada 14 Maret 2018.
Rees, S., & Graham, R. (1991). Assertion training how to be who you really are. London.: Rauletge.
Rosita, H. (2011). Hubungan antara perilaku asertif dengan kepercayaan diri pada mahasiswa. Jurnal Psikologi, 4(3), 2-17. Dikutip dari http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1837/1/Artikel_10502099.pdf. Diakses dan diunduh pada 14 Maret 2018.
Sadli, 2010. Berbeda Tetapi Setara Pemikiran Tentang Kajian Perempuan. Yogyakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Sandha, P. T., Hartati, S., & Fauziah, N. (2012). Hubungan antara self esteem dan penyesuaian diri pada siswa tahun pertama SMA Krista Mitra Semarang. Jurnal Psikologi, 1(1), 47-82. Dikutip dari https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/420/419. Diakses dan diunduh pada 14 Maret 2018.
Santrock, J. W. (2007). Perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga.
Siska, Soedardjo, Purnamaningsih, E. H. (2003). Kepercayaan diri dan kecemasan komunikasi interpersonal pada mahasiswa. Jurnal Psikologi, 30(2), 67-71. https://doi.org/10.22146/jpsi.7025. Diakses dan diunduh pada 14 Maret 2019.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan kombinasi (Mixed methods). Bandung: ALFABETA.
Suparni. (2018). Efektvitas pembelajaran matematika menggunakan bahan ajar berbasis integrasi interkoneksi terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Jurnal Didaktik Matematika. 5(2), 11-19. Dikutip dari https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjJ1d2uj5vhAhW_8HMBHcpbCl8QFjABegQIAxAC&url=http%3A%2F%2Fwww.jurnal.unsyiah.ac.id%2FDM%2Farticle%2Fdownload%2F11427%2Fpdf_1&usg=AOvVaw1GzeYYGByIc7P0cfjwjKYv. Diakses dan diunduh pada 14 Maret 2019.
Tambunan, R. (2001). Harga diri remaja. Dikutip dari http://www.e-psikologi.com/remaja/240901-1.htm. Diunduh dan diakses pada 24 Maret 2018.
Widaningrum, M. M. V. (2015). Perbedaan perilaku asertif ditinjau dari tingkat Pendidikan, usia, dan jenis kelamin pada siswa SMA Negeri 3 Salatiga dan mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW Salatiga. (Skripsi). Dikutip dari https://anzdoc.com/oleh-margareta-m-vantika-w.html. Diakses dan diunduh pada 14 Maret 2019.
Widyaningrum, F. (2013). Hubungan kecerdasan emosi dan perilaku asertif pada remaja akhir. (Skripsi). Dikutip dari http://repository.usd.ac.id/1314/. Diakses dan diunduh pada 14 Maret 2018.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).