PERAN PENERIMAAN DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN DI BALI

  • Ayu Ratih Wulandari Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • Luh Kadek Pande Ary Susilawati Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Abstract

Adolescence is known as an important period in the formation of self-concept. However, not all adolescents can pass through these phases in the family circle. Adolescents who live in orphanages have certain background which could affect the formation of self-concept. This study aims to determine the role of self-acceptance and social support against self-concept of adolescents living in an orphanage in Bali. This study is expected to provide benefits in the formation of self-concept of adolescents living in the orphanage through the role of self-acceptance and social support. The subjects were 98 adolescents who lived in the orphanage. The sampling technique used a two stage cluster sampling. The results of multiple regression analysis showed (R) of 0.703 (F = 46 318; p < 0.05), which means that self-acceptance and social support jointly contribute to the self concept. The coefficient of determination was 0.494, meaning that effective contribution of self-acceptance and social support in explaining the variant of self-concept as much as 49.4%, and from the value of standardized beta was found that self-acceptance is more a role of self-concept with a value of 0.506 instead of 0.278 social support. It concluded that the role of self acceptance and social support were significantly important against self-concept adolescents living in an orphanage in Bali.


 


Keywords: Self acceptance, Social Support, Adolescents living in an orphanage.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Ayu Ratih Wulandari, Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Luh Kadek Pande Ary Susilawati, Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

References

Agustiani, D. H. (2009). Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung: PT Refika Aditama.

Assahhra, M. F. (2012). Konsep Diri Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan (Studi Kasus). E-Journal Psikologi. 1-13. Diunduh dari http://publication.gunadarma.ac.id/ pada 29 Maret 2015.

Bernard, M. E. (2013). The Strenght of Self-acceptance. London: Springer Science+Business Media.

Durado, A. A., Tololiu, T. A., & Pangemanan, D. H. (2013). Hubungan Dukungan Orang Tua Dengan Konsep Diri Pada Remaja Di SMA Negeri 1 Manado. Ejournal Keperawatan, 1, Nomor 1, 1-8. Diunduh melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/ pada 19 Mei 2015.

Gandaputra, A. (2009) Gambaran Self Esteem Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan. Jurnal Psikologi, 7(2), 52-70.

Ghufron, N. & Risnawita, R. (2014). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Haber, D. (2010). Health Promotion and Aging. New York: Springer Publishing Company.

Handayani, M. M. (1998). Efektifitas Pelatihan Pengenalan Diri Terhadap Peningkatan Penerimaan Diri Dan Harga Diri. Jurnal Psikologi, No 2, 47 - 55. ISSN: 0215 - 8884

Heriyadi, A. (2013). Meningkatkan Penerimaan Diri (Self Acceptance) Siswa Kelas Viii Melalui Konseling Realita Di SMP Negeri 1 Bantarbolang Kabupaten Pemalang Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi Yang Tidak Diterbitkan. Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Univesitas Negeri Semarang.

Herlinda, W. D. (2015). PBB: 40% Anak Indonesia Jadi Korban Bully Di Sekolah. Di unduh dari http:// www.bisnis.com pada 25 Juli 2016.

Hurlock, E. B. (1980). Development Psychology . Jakarta: Penerbit Erlangga.

Husniyati, D. N. (2009). Pengaruh Konsep Diri Terhadap Penerimaan Diri Anak Jalanan (Street Children) Di RPSA Kota Semarang. Naskah Tidak Dipublikasikan, Fakultas Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Kristianti. (2013). Stres Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan. Jurnal Online Psikologi, 01, 566-580. Diunduh dari http://ejournal.umm.ac.id pada 28 Maret 2015.

Kumalasari, F. & Ahyani, L. N. (2012). Hubungan Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Remaja di Panti Asuhan. Jurnal Psikologi Pitutur, 1(1), 21-31.

Matthews, D. W. (1993) Acceptance of Self and Others. North Carolina: North Calorina Cooperative Extension Service.

Meutia, N., & Sihombing, R. (2012). Hubungan dukungan-sosial yang diberikan isteri dengan konsep-diri. Psikologia-online, 7 nomor 1 , 41-47. Diunduh melalui http://jurnal.usu.ac.id/ pada 19 Mei 2015.

Monks, F. J., Knoers, A.M.P., & Haditono, Siti R. (2002). Psikologi Perkembangan . Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Oktaviana, R. (2004). Hubungan Antara Penerimaan Diri Terhadap Ciri-Ciri Perkembangan Sekunder Dengan Konsep Diri Pada Remaja Puteri SLTPN 10 Yogyakarta. Jurnal PSYCHE, 1, nomor 2, 1-11.

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human Development. Jakarta: Salemba Humanika.

Pattimahu, K. I. (2012). Perbedaan Konsep Diri Antara Remaja Yang Sejak Masa Akhir Kanak-Kanaknya Dibesarkan Di Panti Asuhan Dengan Remaja Yang Sejak Masa Akhir Kanak-Kanaknya Dibesarkan Di Rumah Bersama Keluarga. E-Journal Psikologi.1-20. Diunduh melalui http://publication.gunadarma.ac.id/ pada 21 Mei 2015.

Panduan Umum Program Kesejahteraan Sosial Anak. (2010). Jakarta: Menteri Sosial Republik Indonesia.

Putra. I. D. G. U. (2014) Hubungan Antara Perilaku Menolong Dengan Konsep Diri Pada Remaja Akhir Yang Menjadi Anggota Tim Bantuan Janar Duta Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Skripsi tidak dipublikasikan. Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar.

Puspasari, A. (2007). Seni Membangun Karakter Anak Mengukur Konsep diri Anak. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Rocio, Reyes, & Kapunan. (1971). The Psycholgy of Adolescence. Manilla, Phillippines: Rex Printing Compani, Inc.

Santoso, S. (2003). Mengatasi Berbagai MAsalah Statistik dengan SPPS versi 11.5. jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Santrock, J. W. (2002). Life-Span Development. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Santrock, J. W. (2007). Adolescence: Perkembangan Remaja. Edisi Kesebelas. Terjemahan: Benedictine Widyasinta. Jakarta : Erlangga.

Sarafino, E. P., & W., S. T. (2011). Health Psychology. United States of America: Michael Hitoshi/Photodisc/Getty Images, Inc.

Sheerer, E. T. (1949). An Analysis Of The Relationship Between Acceptance of and Respect For Self And Acceptance Of And Respect For Others In Ten Couseling Cases. Journal of Cousulting Psychology, 169-175.

Sudrajat, T. (2008). Kurangnya ''Pengasuhan'' di Panti Asuhan. Indonesia: Departemen Sosial RI. Di unduh dari http://www.kemensos.go.id 1 April 2015

Sugiyono. (2013). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, CV.

Suryadin, A. (2014). Hubungan Keharmonisan Keluarga Dan Dukungan Sosial Teman Dengan Konsep Diri Pada Siswamadrasah Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta. Desertasi tidak dipublikasikan. Program Magister Psikologi, Universitas Muhammadyah, Surakarta. 1-15.

Tarmidi, R. A. (2010). Korelasi Antara Dukungan Sosial Orang Tua dan Self‐Directed Learning pada Siswa SMA. Jurnal Psikologi, 37, 216 – 223.

Taylor, S. E. (1995). Health Psychology. Singapore: McGraw-Hill, Inc.

Utami, N. M. (2013). Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Penerimaan Diri Individu yang Mengalami Asma. Jurnal Psikologi Udayana, 1, 12-21.

Yudiatmaja, F. (2013). Analisis Regresi Dengan Menggunakan Aplikasi Komputer Statistik SPSS. Jakarta: Percetakan PT Gramedia.
Published
2016-11-01
How to Cite
WULANDARI, Ayu Ratih; SUSILAWATI, Luh Kadek Pande Ary. PERAN PENERIMAAN DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN DI BALI. Jurnal Psikologi Udayana, [S.l.], p. 135-144, nov. 2016. ISSN 2654-4024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/28065>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Section
Articles