PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI DENPASAR
Abstract
Interpersonal communication is a skill to answer all individu needs in positive way in the field of communication. However, interpersonal communication often encountered obstacle, which can be caused by a disease, such as Pulmonary Tuberculosis. Pulmonary Tuberculosis is a direct infectious disease caused by the bacteria Mycobacterium tubercolusis. Pulmonary Tuberculosis patients experience anxiety, fear and shame that inhibit interpersonal communication, in which pulmonary tuberculosis patients are difficult to communicate feeling and thought related to disease experienced. One of the handling method is social support, but the emergence of anxiety, fear, and embarrassment against other individuals, causing the perception of social support from Pulmonary Tuberculosis patients. Based on this background, the researcher propose the issue of whether there is a relationship between perception of social support and interpersonal communication skill in pulmonary tuberculosis patients in Denpasar.
This research is quantitative methods and hypothesis testing was done by using Pearson's Product Moment analysis. Subjects consisted of 83 Pulmonary Tuberculosis patients in Denpasar. Data collection used two scales to measure perception of social support and interpersonal communication skill . Scale’s items have been tested for validity and reliability. Perception of social support scale showed 46 valid items with reliability of 0,957, while interpersonal communication skill scale showed 38 valid items with reliability of 0,926. Based on the data analysis, data is linear and normal , so the Pearson 's Product Moment test can be done. Based on the research results, correlation coefficient between two variables is 0,759 with significance level of 0,000. Thus, it can be concluded that there is a positive relationship between perception of social support and interpersonal communication skill in patients with pulmonary tuberculosis in Denpasar.
Keywords: Perception of Social Support, Interpersonal Communication Skill, Pulmonary Tuberculosis
Downloads
References
Ambarwati, W. (2008). Hubungan Persepsi Dukungan Sosial Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Penderita Diabetes Mellitus. Surabaya: Buletin penelitian RSU.Dr Sutomo Vol 10 No 2.
Amu, F. A. (2008). Hubungan Merokok dan Penyakit Tuberkulosis Paru. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, RS Persahabatan Jakarta.
Anderson, V., Reis, J., & Stephens, Y. (1997). Male and female adolescents’ perceived interpersonal communication skills according to history of sexual coercion. Adolescence ERIC (32), 419.
Anggraini, N. (2010). Peran Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Terhadap Kemampuan Komunikasi Interpersonal Pada Siswa SMA. Palembang: Staf Penelitian Bidang Kebahasaan Balai Bahasa.
Avkiran, N. (2000) Interpersonal Skills And Emotional Maturity Influence Entrepreneurial Style Of Bank Managers, Personal Review, Vol 29, No 5, Pp 654_675
Azwar, S. (2010). Dasar-dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Azwar, S. (2010). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Aw, S. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Buku.
Boediono & Koster, A. (2004). Teori dan Aplikasi: Statistika dan Probabilitas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Butar, A. & Siregar, C. (2012). Karakteristik pasien dan Kualitas Hidup pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisa. Medan: Universitas Sumatra Utara.
Cangara, H. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Conrad, D., & Newberry, R. (2011). 24 Business Communication Skills: Attitude Of Human Resources Managers Versus Business Educators. American Communication Journal, 13, 4-23
Crofton (2002). Tuberkulosis Klinis. Jakarta : Widya Medika.
Danim S. (2007). Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
Depkes RI (2002). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta
Djitowiyono, S & Jamil, A. (2008). Hubungan Pendekatan Strategi DOTS (Direcly Observed Treatment Shortcorse) Dengan Kepatuhan Berobat Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Kalasan Sleman 2008. Yogyakarta: Jurnal Kesehatan Surya Medika Yogyakarta.
Ermayanti S. & Abdullah, S. M. (2012). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Pada Masa Pension. Yogyakarta: Universitas Wangsa Manggala.
Fajri, A. & Khairani, M. (2011). Hubungan Antara Komunikasi Ibu-Anak Dengan Kesiapan Menghadapi Menstruasi Pertama (Menarche) Pada Siswi SMP Muhammadiyah Banda Aceh. Aceh: Universitas Syiah Kuala.
Ginting, T.T., Wibisono, S. (2008). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Timbulnya Gangguan Jiwa Pada Penderita Tuberkulosis Paru Dewasa Dir S. Persahabatan. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Hadi, S. (2000). Metode Research. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Hanurawan, F. (2010). Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Hidayat, A.A.A. (2008). Metode Penelitian & Teknik Analisa Data. Jakarta: Penerbit Selemba Medika.
Hutapea, T. P. (2009). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis. Malang: RSUD Dr. Saiful Anwar.
Istiyanto, S. & Noegroho, A. (2005). Bentuk Komunikasi Antarpribadi Dokter-Pasien Penderita Kanker Sebagai Upaya Untuk Memotivasi Sembuh. Purwokerto: Universitas Jendral Soedirman.
Lailatushifah, S.N. (2011). Kepatuhan Pasien Yang Menderita Penyakit Kronis Dalam Mengkonsumsi Obat Harian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Manalu, H.S. (2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru dan Upaya Penanggulangannya. Jurnal Ekologi Kesehatan, 9, 1340-1346.
Martony, O. (2005). Efektivitas Pengobatan Strategi DOTS dan Pemberian Telur Terhadap Penyembuhan Dan Peningkatan Status Gizi Penderita Tuberkulosis Paru Di Kecamatan Lubuk Pakam Tahun 2005. Padang: Universitas Sumatra Barat.
Matin, H. Z. & Golamreza J. (2010). Relationship Between Interpersonal Communication Skills And Organizational Commitment (Case Study: Jahad Keshavarzi And University Of Qom, Iran). Iran: European Journal of Social Sciences – Volume 13, Number .
Media, Y. (2011). Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Masyarakat Yang Berkaitan Dengan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru Di Puskesmas Koto Katik Kota Padang Panjang (Sumatera Barat). Padang: Jurnal Pembangunan Manusia Vol.5 No.3 Tahun 2011.
Muhammmad, A. (2011). Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Murwani A. & Yuliana Y. (2007). Tingkat Keberhasilan Penyembuhan Tuberkulosis Paru Primer Pada Anak Usia 1-6 Tahun Di Desa Cibuntut Cibitung Bekasi Dengan Pendekatan Pola Perawatan 2007. Yogyakarta: Jurnal Kesehatan Surya Medika Yogyakarta.
Nawas, A. (2007). Penatalaksanaan TB MDR Dan Strategi DOTS Plus. Jakarta: Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia.
Naina, V. (2012). Hubungan Antara Persepsi Dukungan Sosial Dan Penerimaan Ibu Yang Memiliki Anak Autistik. Jakarta: Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara.
Notoatmodjo, S.(2006). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursobah, A. (2009). Hubungan Antara Kemandirian Belajar, Komunikasi Interpersonal Dan Identitas Sosial Dengan Hasil Belajar Agama Islam. Bandung: Universitas Islam Negeri.
Pandjaitan, R. H. (2010). Mengenal Ilmu Komunikasi. Bandung: Widya Pedjadjaran.
Purwanto, D. (2006). Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga
Putri, A. R., Indrawati, E.S., dkk. (2009). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Subjektua Dengan Penyesuaian Diri Dalam Penyusunan Skripsi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Semarang: Universitas Diponegoro.
Putri, P. (2013). TBC, penderita, dan masyarakat. Diunduh dari http://prastiniputri.blogspot.com/2013/09/tbc-penderita-dan-masyarakat.html pada tanggal 9 September 2013.
Rachmawati, T. & Laksmiarti, T. (2006). Pengaruh Dukungan Sosial Dan Pengetahuan Tentang Penyakit TB Terhadap Motivasi Untuk Sembuh Penderita Tuberkolosis Paru Yang Berobat Di Puskesmas. Surabaya: Peneliti Puslitbang Sistem dan Kebijakan Kesehatan.
Rakhmat, J. (2007). Psikologi komunikasi. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ratnasari, N.Y. (2003). Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kualitas Hidup Pada Penderita Tuberkulosis Paru (TB Paru) Di Balai Pengobatan Penyakit Paru (Bp4) Yogyakarta Unit Minggiran. Yogyakarta: AKPER Giri Satria Husada Wonogiri
Rejeki, S. A. (2011). Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Dalam Keluarga Dengan Pemahaman Moral Pada Remaja. Bekasi: Kumpulan Skripsi Universitas Guna Dharma.
Riduwan (2009). Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Jakarta: Alfabeta.
Riduwan & Sunarto, H. (2011). Pengantar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Ristianti, A. (2008). Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Identitas Diri Pada Remaja SMA Pusaka 1 Jakarta. Bekasi: Kumpulan Skripsi Universitas Guna Dharma.
Robinson, M. (2006). How to improve your interpersonal communication skills [Online] Available: http//:www.AssociatedContent.com (diunduh tanggal 14 Februari 2013)
Sahiratmaja, E., & Nagelkerke, N. (2011). Smoking habit as a risk factor in tuberculosis: a case-control study. Universa Medicina, 30, 189-196.
Satriadarma, M.P. (2003). Sikap bermusuhan dan Penyakit Kronis. Arkhe Jurnal Ilmiah Psikologi. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara. Th.8. No.01.
Sarafino, E.P. (1998). Health Psychology : Biopsychososial Interaction Third Edition. New York: John Wiley & Sons Inc.
Sarafino, E.P. (2006). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions. 5th .
Sari T.O., Ramdhani N. (2003). Empati dan Perilaku Merokok di Tempat Umum. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Saudia, A. (2009). Komunikasi Interpersonal Yang Evektif Pada Kelompok Kerja X. Bekasi: Kumpulan Skripsi Universitas Guna Darma.
Setiadi. (2007). Konsep & Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Shinta, E. (1995). Perilaku Coping dan Dukungan Sosial pada Pemuda Penganggur, Studi Deskriptif Terhadap Pemuda Penganggur Di Perkotaan. Jurnal Psikologi Indonesia. No 1. h. 34-42
Sinaga, R. Jumitni & Misrawati. (2013). Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Tingkat Depresi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang Menjalani Hemodialisa. Riau: Universitas Riau.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mix Methods). Bandung: CV Alfabeta.
Susilowati, T. (2011). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Tuberkulosis Di Kecamatan Kaliangkrik Magelang. Purworejo: Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo.
Suyanto. (2005). Studi Etnografi Terfokus Pada Penyakit Tuberkulosis Di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Semarang: Universitas Diponegoro.
Taylor, S.E. (2006). Health Psychology. 6th. Boston: Mc Graw Hill.
Unalan, D. & Tengilimoglu, D. (2009) An Empirical Study To Measure The Communication Skills Of The Manager Assistants، Medical Secretaries And Office Workers In The Public Sector. The Journal Of American Academy Of Business Cambridge Vol 14 Num 2 Pp 245_250
Usaid. (2009). Interpersonal communication and counseling for clients on Tuberculosis and HIV and AIDS. PATH for the Ukraine Tuberculosis Control Partnership Project, 1-77
Walgito, B. (1999). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Wulandari, Lita H. (2002). Evektivitas Modifikasi Perlaku Kognitif Untuk Mengurangi Kecemasan Komunikasi Antar Pribadi. Medan: Universitas Sumatra Utara
Zulaikhah, S.T. & Turijan (2010). Pemantauan Efektifitas Obat Anti Tuberkulosis Berdasarkan Pemeriksaan Sputum Pada Penderita Tuberkulosis Paru. Semarang: UNISSULA.
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/11/25/279141/290/101/Penderita-TBC-di Denpasar-Meningkat (diunduh tanggal 25 Mei 2012)
http://www.ppti.info/index.php/.../141-tbc-di-indonesia-peringkat-5-duni0 (diunduh tanggal 25 Mei 2012)
http://www.abhique.blogspot.com/pedomankonselingpenderitatb/2012 (diunduh tanggal 14 Februari 2013)
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).