PEMANFAATAN WARETHA SEBAGAI BAKTERI PELARUT POSFAT dan PUPUK NPK TERHADAP AKAR DAN PRODUKSI Clitoria ternatea di ULTISOL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan waretha sebagai bakteri pelarut posfat
dan pupuk NPK mutiara terhadap akar dan produksi Clitoria ternatea pada tanah ultisol. Penelitian ini
menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan.
Perlakuan yang diberikan adalah: P0=NPK mutiara 100% (kontrol), P1=NPK mutiara 75% + waretha, P2=NPK
mutiara 50% + waretha, dan P3=NPK mutiara 25% + waretha. Peubah yang diamati adalah massa akar (g),
panjang akar (cm), rasio akar tajuk, berat biomassa segar (g), berat kering akar (g), dan produksi segar (kg/
ha) Clitoria ternatea. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), dan jika terdapat pengaruh
nyata terhadap peubah yang diukur maka dilakukan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test. Hasil
analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap panjang akar, massa
dan berat kering akar, serta berat biomassa segar dan produksi segar Clitoria ternatea, tetapi berpengaruh
tidak nyata (P>0,05) terhadap rasio tajuk akar Clitoria ternatea. Rataan panjang akar pada penelitian ini
berkisar antara 20,90 cm – 26,30 cm, massa akar berkisar antara 0,49 g - 1,25 g, berat kering akar berkisar
antara 0,40 – 0,73, biomassa segar dengan kisaran 7,40 g – 14,51 g dan produksi segar Clitoria ternatea
pada kisaran 3,70 ton/ha – 7,25 ton/ha. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan
P3 yaitu 25% NPK dan Wareta memberikan hasil akar dan produksi Clitoria ternatea terbaik di ultisol.
Kata kunci: akar, bakteri pelarut fospat, Citoria ternatea, NPK, waretha