Ketersediaan hijauan pakan ternak dan biji-bijian baik jenis dan jumlahnya menjadi semakin penting apabila dikaitkan dengan peningkatan produktivitas ternak ramah lingkungan. Budidaya tanaman pakan ternak (TPT) pada lahan-lahan sub-optimal tentu akan memperluas tutupan vegetasi lahan yang pada gilirannya akan memiliki peran semakin besar dalam program mitigasi terhadap perubahan iklim. 

Program peningkatan kualitas hijauan pakan ternak dan biji-bijian juga menjadi semakin strategis dalam upaya percepatan pencapaian SDG’s. Pastura pada edisi ini menampilkan berbagai artikel tentang teknologi budidaya TPT seperti tumpang sari, pemupukan organik, pengembangan aplikasi bioteknologi TPT, peningkatan kualitas TPT, serta strategi pengembangan TPT. 

Komoditas TPT yang ditampilkan mencerminkan kekayaan atas keberagaman jenis tanaman pakan ternak yang ada di Indonesia dan keberagaman peruntukan pakan ternak yang dipelihara masyarakat petani peternak. 

Program upaya peningkatan ketersediaan hijauan pakan melalui Bank Pakan oleh pemerintah melalui Ditjennakeswan membutuhkan strategi pengembangan tanaman pakan yang mengarah kepada upaya peningkatan kecukupan tersedianya hijauan pakan dan peningkatan kualitas hijauan itu sendiri. Di tataran hulunya teknologi budidaya tanaman pakan harus segera diintroduksikan kepada para peternak yang diimbangi dengan teknologi budidaya tenaknya. 

Penggunaan unsur tumbuh yang berasal dari limbah pengolahan tanaman perkebunan dan limbah peternakan mewarnai performans tumbuhan Asystasia gangetica baik untuk pertumbuhan vegetatif maupun pertumbuhan generatifnya. Ditampilkan pula pemanfaatan hijauan untuk ternak non ruminansia serta teknologi pengolahan tongkol jagung. 

Komoditas tanaman pakan ternak (TPT) yang ditampilkan mencerminkan kekayaan atas keberagaman jenis tanaman pakan ternak yang ada di Indonesia dan keberagaman peruntukan pakan ternak yang dipelihara masyarakat petani peternak. 

Jurnal pastura pada edisi 11 (2) ini berasal dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Komoditas tanaman pakan ternak (TPT) yang ditampilkan mencerminkan kekayaan atas keberagaman jenis tanaman pakan ternak yang ada di Indonesia dan keberagaman peruntukan pakan ternak yang dipelihara masyarakat petani peternak.

Edisi pastura kali ini menampilkan berbagai artikel hijauan pakan terfermentasi untuk ayam local, pemanfaatan berbagai jenis pupuk organik seperti feses kuskus, feses sapi, bokashi feses sapi, dan pemanfaatan Bacillus amyloliquefaciens untuk peningkatan produksi tanaman pakan. Strategi pengembangan tanaman pakan melalui penggunaan hormone gibberellin pada rumput sudan dan penelusuran keragaman tanaman pakan juga dapat dicermati pada artikel edisi ini.

Jurnal pastura pada edisi 11 (1) ini berasal dari berbagai perguruan tinggi yang
ada di Indonesia. Komoditas tanaman pakan ternak (TPT) yang ditampilkan mencerminkan
kekayaan atas keberagaman jenis tanaman pakan ternak yang ada di Indonesia dan keberagaman peruntukan pakan ternak yang dipelihara masyarakat petani peternak. Artikel yang diterbitkan pada edisi ini sebagaian besar (sekitar 30%) menampilkan tanaman Indigofera zollingeriana dalam berbagai responsnya terhadap pemangkasan dan ketersediaan unsur hara termasuk potensinya untuk dikembangkan di lahan gambut. Komuditas TPT selanjutnya yang diangkat pada edisi ini adalah rumput gajah kate (Pennisetum purpureum cv. Mott), rumput ini sangat digemari peternak karena dengan batang yang sangat pendek tidak banyak residu dari hijauan yang diberikan. Komuditas TPT lainnya yang juga diangkat pada edisi ini adalah Chloris gayana cv. Callide, Megathyrsus maximus cv. Gatton, Moringa oleifera, dan Setaria sphacelate. 

Jurnal pastura pada edisi 10 (2) ini berasal dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Komoditas tanaman pakan ternak (TPT) yang ditampilkan mencerminkan kekayaan atas keberagaman jenis tanaman pakan ternak yang ada di Indonesia dan keberagaman peruntukan pakan ternak yang dipelihara masyarakat petani peternak. Artikel yang semuanya merupakan hasil dari penelitian atau kajian ilmiah melingkup berbagai aspek: Pertama, mengidentifikasi tanaman pakan ternak seperti uji kandungan fitokimia dari daun nangka (Artocarpus heteropyllus) dan daun kelor (Moringa oleifera), karakter agronomi sorgum varietas pahat, dan kualitas kimia biskuit ransum komplit menggunakan empulur sagu dan dedak padi sebagai bahan perekat. Kedua, melihat potensi hasil beberapa aksesi lamtoro sebagai TPT, produktivitas rumput gajah (Pennisetum purpureum cv. Taiwan, rumput Eleusine indica (L) gaertn.), Clitoria ternatea , pengaruh penyiraman pada rumput Panicum sarmentosum Roxb. dan pemetaan potensi limbah tanaman pangan sebagai pakan mendukung peningkatan populasi sapi potong. 

Pastura kali ini memuat berbagai artikel teknologi budidaya tumbuhan pakan dan jenis tanaman pakan lokal sebagai sumber biodiversitas tanaman pakan ternak. Pemanfaatan berbagai mikroba
dan cacing tanah serta kemampuan adaptasi tanaman pakan terhadap berbagai
kondisi lingkungan seperti salinitas tanah, kadar air tanah dan ketersediaan
unsur hara.

Pastura kali ini memuat berbagai artikel teknologi budidaya tumbuhan pakan dan jenis tanaman pakan lokal sebagai sumber biodiversitas tanaman pakan ternak. Teknologi tumbuhan pakan antara lain meliputi teknologi pupuk dan pemupukan, peningkatan kualitas hasil olahan hijauan pakan (silase dan biscuit), pemanfaatan rumput laut dan lidah buaya sebagai sumber pakan, asosiasi tanaman pakan, potensi Canavalia dan kesejahteraan ternak. Artikel-artikel tersebut sangat inspiratif dalam mendukung percepatan implementasi dan pengembangan konsentrat hijau.  Semoga pastura dapat menjadi inspirasi dalam upaya pengembangan tanaman pakan berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Pastura kali ini telah memunculkan berbagai artikel yang mengungkap varietas lokal unggul yang sangat penting dalam mencermati dan mendukung terwujudnya pengembangan konsentrat hijau. Artikel terkait seperti: karakteristik morfologi kalus lamtoro (Leucaena leucocephala Cv Tarramba),  produksi dan kualitas hijauan kacang kupu (Clitoria Ternatea), Phaseybean (Macroptilium lathyroides (L.) Urb.) legum lokal potensial sebagai pakan ternak, dan evaluasi terhadap tiga genus rumput gajah di bawah kebun pinus. Pastura juga mengetengahkan berbagai artikel tentang teknologi budidaya tanaman pakan seperti: penambahan daun mindi, pemberian bungkil inti sawit, pemanfaatan  pupuk bioorganik, dan pemanfaatan jasa mikrobia tanah untuk peningkatan produktivitas tanaman pakan.

Pastura kali ini telah memunculkan berbagai artikel yang mengungkap varietas lokal unggul yang sangat penting dalam mencermati dan mendukung terwujudnya pengembangan konsentrat hijau. Artikel terkait seperti: karakteristik morfologi kalus lamtoro (Leucaena leucocephala Cv Tarramba),  produksi dan kualitas hijauan kacang kupu (Clitoria Ternatea), Phaseybean (Macroptilium lathyroides (L.) Urb.) legum lokal potensial sebagai pakan ternak, dan evaluasi terhadap tiga genus rumput gajah di bawah kebun pinus. Pastura juga mengetengahkan berbagai artikel tentang teknologi budidaya tanaman pakan seperti: penambahan daun mindi, pemberian bungkil inti sawit, pemanfaatan  pupuk bioorganik, dan pemanfaatan jasa mikrobia tanah untuk peningkatan produktivitas tanaman pakan.

Jurnal pastura kali ini merangkum berbagai manuskrip tentang tumbuhan pakan tropik dari berbagai aspek budidaya dan pengembangan Ipteks tumbuhan pakan tropik. Jurnal pastura kali ini mengungkap hasil riset Ipteks tumbuhan pakan antara lain: Penggunaan pupuk P pada Pueraria javanica, nilai kualitas legume Centrosema pubescens, potensi Alysicarpus vaginalis sebagai sumber pakan, budidaya tanaman Indigofera zollingeriana, pembuatan tepung Azolla microphilla, pemanfaatan bio-slurry, silase berbasis limbah pertanian, dan budidaya cacing tanah.

Jurnal pastura kali ini merangkum berbagai manuskrip tentang tumbuhan pakan tropik dari berbagai aspek budidaya dan pengembangan Ipteks tumbuhan pakan tropik. Jurnal pastura kali ini mengungkap hasil riset Ipteks tumbuhan pakan antara lain: terungkapnya berbagai tumbuhan local yang memiliki potensi besar sebagai tanaman pakan, pemanfaatan tanaman Indigofera zollingeriana untuk memacu mempecepat produktivitas ternak ruminansia kecil serta berbagai teknologi budidaya tanaman pakan yang bermanfaat untuk dikembangkan di berbagai daerah. Penggunaan berbagai jenis pupuk organik serta potensinya untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi hijauan tampak masih menjadi kajian yang menarik bagi kaangan ilmuwan tumbuhan pakan Indonesia.

Jurnal pastura kali ini merangkum berbagai manuskrip tentang tumbuhan pakan tropik dari berbagai aspek budidaya dan pengembangan Ipteks tumbuhan pakan tropik. Jurnal pastura kali ini mengungkap hasil riset Ipteks tumbuhan pakan antara lain: Efektivitas pemanfaatan mikoriza, peningkatan pertumbuhan dan produksi rumput lokal, pembinaan kelompok tani terkait peningkatan produksi hijauan dan pengolahan bahan pakan dalam bentuk silase juga telah menjadi pencermatan bagi ilmuwan tumbuhan pakan.

Jurnal pastura kali ini menghadirkan berbagai informasi tentang tumbuhan pakan tropik dari berbagai aspek evaluasi dan identifikasi tumbuhan pakan, budidaya tanaman pakan, dan pengembangan Ipteks tumbuhan pakan tropik. Jurnal pastura kali ini mengungkap hasil riset Ipteks tumbuhan pakan antara lain: Pemanfaatan daun turi (Sesbania grandiflora) dan lamtoro (Leucaena leucocephala) untuk memanipulasi rumen, penggunaan berbagai pupuk organik cair, prouktivitas tanaman Arachis pintoy, keragaman jenis-jenis dan kandungan nutrisi gulma, ekonomi hijauan serta pemberian rumput pakan anoa (Bubalus spp.) Penggunaan berbagai jenis pupuk organic dan teknologi budidaya tanaman pakan seperti system tumpan sari dan integrasi sapi pada kelapa sawit juga telah menjadi pencermatan bagi ilmuwan tumbuhan pakan.

Jurnal pastura kali ini merangkum berbagai manuskrip tentang tumbuhan pakan tropik dari berbagai aspek budidaya dan pengembangan Ipteks tumbuhan pakan tropik. Jurnal pastura kali ini mengungkap hasil riset Ipteks tumbuhan pakan antara lain: mengemukanya berbagai potensi tumbuhan pakan lokal dan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman pakan lokal. Penggunaan limbah industri yang dicampur dengan hijauan tertentu juga menjadi pencermatan ilmuwan tumbuhan pakan.