EVALUASI KOMPOSISI BOTANIS DAN KANDUNGAN NUTRISI PADA RUMPUT RAWA KALAKAI (Stenochlaena palustris) DAN PURUN TIKUS (Heleocharis dulcis Burm) DI KECAMATAN CERBON KABUPATEN BARITO KUALA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi botanis dan kandungan nutrisi hijauan rawa Kalakai dan purun tikus yang tumbuh di Kecamatan Cerbon Kabupaten Barito Kuala. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan dari Bulan Juli hingga September 2018. Alat yang digunakan berupa kuadran ukuran 1 x 1 meter dan dilakukan pada 6 titik yang berbeda. Komposisi dari masing masing kuadran diklasifikasikan dan dikumpulkan untuk dihitung persentase dan bagian tanaman serta dianalisis kandungan nutrisi dan kandungan anti nutrisinya. Analisis nutrisi yang diukur melalui analisis proksimat dan kandungan tannin. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa 2 jenis hijuan rawa kalakai dan purun tikus merupakan tanaman hijauan rawa yang terbanyak di lokasi rawa Kecamatan carbon kabupaten Baritokuala dengan lokasi yang lebih jauh dari sumber air/sungai, sedangkan purun tikus lokasi vegetasinya berada dekat dengan air. Hijauan rawa kalakai memiliki komposisi daun 48%, batang 44% dan akar 8%, sedangkan tanaman purun tikus Daun+batang 88% dan akar 12%. Adapun kandungan nutrisi kalakai adalah kadar air 11,93%, serat kasar 7,36 %, protein kasar 21,97, lemak kasar 2,15% sementara kandungan nutrisi purun tikus adalah kadar air 11,93%, lemak kasar 1,01%, protein kasar 8,67 dan serat kasar 24,48%. Dilihat dari komposisi botani untuk kalakai 48% adalah bagian daun terbanyak bagian dengan kandungan nutrisi serta kandungan tannin 1,31% sehingga sangat potensial digunakan sebagai pakan ternak kambing. Adapun tempat tumbuh hijauan kalakai adalah agak sedikit menjauh dari keberadaan air dibandin purun tikus yang dekat dengan air/sungai.
Keywords : komposisi botani, kalakai, purun tikus, swamp forage