EFFISIENSI EKONOMI PEMANFAATAN HIJAUAN PAKAN PADA USAHA TERNAK SAPI DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan biaya pakan hijauan dan tenaga kerja terhadap nilai produksi ternak sapi di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan mengetahui efiensi ekonomi penggunaan hijauan pakan terhadap nilai produksi ternak sapi di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey terhadap peternak sapi. Sampel wilayah dipilih secara purposive berdasarkan jumlah populasi ternak sapi terbanyak dan terpilih Kecamatan Pinolosian. Sampel desa dipilih secara purposive dengan kriteria jumlah populasi ternak sapi terbanyak yaitu desa Pinolosian. Selanjutnya dari populasi Peternak sapi yang berpengalaman minimal 2 tahun dipilih secara acak sebanyak 30 peternak. Analisis data menggunakan fungsi produksi Cobb–Douglas untuk melihat pengaruh biaya hijauan pakan dan factor produksi tenaga kerja terhadap nilai produksi ternak sapi. Selanjutnya analisis efisiensi ekonomi dengan membandingkan Nilai Produk Marginal (NPM) dengan Biaya Faktor Marginal (BFM) hijauan dan tenaga kerja. Penggunaan hijauan pakan dikatakan efisien jika memenuhi syarat NPM = BFM, jika NPM>BFM belum efisien dan NPM<BFM tidak efisien. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kenaikan nilai Produksi ternak sapi (NPM )yang dimilik ipeternak dalam setahun Rp.7.965.377 biaya factor marginal hijauan pakan sebesar Rp3.360.725 dan biaya faktor marginal tenaga kerja sebesar Rp. 1.894.885. Pakan hijauan memberikan pengaruh nyata terhadap nilai produksi ternak sapi dengan koefisien 0,688 (P <.05) sedangkan faktor tenaga kerja member pengaruh nyata terhadap nilai produksi ternak sapi dengan koefisien 0,127 (P<.05) Perbandingan nilai produk marginal dan biaya pakan hijauan sebesar1,630 yang berarti penggunaan pakan hijauan belum optimal. Penggunaan tenaga kerja pada usaha ternak sapi belum optimal dengan perbandingan nilai produk marginal dan biaya pakan sebesar 1,847. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sisi pakan hijauan maka nilai produksi ternak sapi di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan masih dapat ditingkatkan karena penggunaan pakan hijauan belum optimal.
Kata kunci: ternak sapi, hijauan pakan, optimal