PEMANFAATAN SEMAK BUNGA PUTIH (Chromolaena odorata) SEBAGAI PAKAN LOKAL SUMBER PROTEIN UNTUK TERNAK SAPI: KONSUMSI, DAYA CERNA DAN FERMENTASI RUMEN

  • Marthen L. Mulik Fapet Undana, Kupang, NTT
  • I Gusti Jelantik Fapet Undana, Kupang, NTT
  • Yelly M Mulik Fapet Undana, Kupang, NTT
  • Dahlanuddin Dahlanuddin Fapet Universitas Mataram, NTB
  • I G. Oka Wirawan Politani Negeri Kupang, NTT
  • Bambang Permana Dinas Peternakan Kab. Kupang, NTT
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/Pastura.2015.v05.i01.p04

Abstrak

Tumbuhan Chromolaena odorata (CO) memiliki kandungan proten tinggi (21-36%) sehingga berpotensi sebagai sumber protein murah bagi ternak karena ketersediaannya melimpah di alam. Namun mengandung berbagai senyawa metabolik sekunder yang dapat berdampak negatif bagi ternak, sehingga perlu diolah untuk menonaktifkan antinutrisinya. Salah satu metode pengolahan adalah pembuatan pellet. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan level CO yang ideal di dalam ramuan pakan komplit berbentuk pellet untuk sapi penggemukan. Empat ekor sapi bali jantan berumur ± 2 tahun dialokasi ke dalam empat perlakuan pakan memakai rancangan bujur sangkar latin. Pelakuan terdiri dari pellet yang mengandung 10% CO (COP10) atau 20% CO (COP20), atau 30% CO (COP30) atau 40% CO (COP40). Pellet diberikan sebanyak 2% dari berat badan, dan ditambah dengan jerami rumput kume ad libitum. Pakan bersifat iso-nitrogenous (20% PK) dan iso-energi (11,5 MJ ME/kg BK). Parameter yang diukur adalah konsumsi dan daya cerna nutrisi, fermentasi rumen, dan produksi protein mikroba rumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa level CO sebanyak 40% secara nyata penurunan sebagian besar nilai parameter yang diukur. Konsumsi bahan kering menurun dari 2,5% BB pada level 10% menjadi 2,19% pada level 40%. Demikian juga konsumsi protein kasar yang menurun dari 749 g/hari (COP10) menjadi 661 g/hari (COP40). Beberapa variabel yang tidak dipengaruhi adalah daya cerna, konsentrasi ammonia rumen (116-125 mg/dl),total VFA, dan efisiensi sintesis protein mikroba rumen (60,4-73,4 g/kg BOT). Disimpulkan bahwa tumbuhan CO dapat digunakan sebagai pakan lokal sumber protein bagi ternak ruminansia, tetapi pada level 40% akan mulai menekan konsumsi. Sebaliknya, daya cerna dan fungsi rumen tidak dipengaruhi oleh level CO, meskipun nilai efisiensi sintesis PMR jauh berada di bawah yang direkomendasikan dalam feeding standards. Dengan demikian, dibutuhkan proses pengolahan lain yang dapat memperbaiki nilai guna CO sebagai pakan lokal sumber protein murah bagi ternak.
Kata kunci: Chromolaeana odorata, protein murah, konsumsi, protein mikroba, sapi

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2015-08-01
##submission.howToCite##
MULIK, Marthen L. et al. PEMANFAATAN SEMAK BUNGA PUTIH (Chromolaena odorata) SEBAGAI PAKAN LOKAL SUMBER PROTEIN UNTUK TERNAK SAPI: KONSUMSI, DAYA CERNA DAN FERMENTASI RUMEN. Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 20-25, aug. 2015. ISSN 2549-8444. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/view/33897>. Tanggal Akses: 05 nov. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/Pastura.2015.v05.i01.p04.