ANALISIS POTENSI DAN KUALITAS PAKAN HIJAUAN YANG TUMBUH LIAR DI LAHAN KAMPUS LIMAU MANIS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

  • Romadani Berutu Bagian Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang
  • Puri Sardila Bagian Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang
  • Ifradi Ifradi Bagian Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang
  • Khalil Khalil Bagian Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari potensi ketersediaan dan kandungan zat makanan hijauan yang tumbuh di lahan kampus Universitas Andalas di luar lahan UPT Fakultas Peternakan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan pengamatan langsung ke lapangan, Data hasil penelitian kemudian dianalisis secara statistik menggunakan analisis sidik ragam, yang terdiri atas 3 perlakuan dan 3 ulangan. Sedangkan, parameter yang diukur adalah produksi biomass, komposisi botanis, kapasitas tampung, kandungan zat makanan (Air, BK, PK, SK dan LK) dan kandungan mineral makro (Ca, Na, P, S, Mg dan K) serta mineral mikro (Cu, Zn, Fe, Mn, Co, dan Se). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan zat makanan, produksi biomass, kapasitas tampung dan kandungan mineral (makro dan mikro) menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05) pada tiga topografi. Jenis tanaman pada topografi datar dan miring didominasi oleh alang-alang (Imperata cylindrica) masing-masing 69,3% dan 56,2% sedangkan pada topografi gelombang didominasi oleh rumput pahit (Axonopus compressus) yang mencakup sekitar 54,4%. Pada topografi datar kandungan protein kasarnya lebih tinggi 9,8% BK. Pada topografi gelombang PK nya tinggi 9,4% BK sedangkan pada topografi miring PK paling rendah 8,9% BK. Produksi hijauan segar pada daerah yang datar merupakan produksi hijauan segar yang paling tinggi yaitu 65356,9 kg/ha/th. Sedangkan produksi hijauan kering tertinggi adalah pada topografi miring 12180,13 kg/ha/th. Kapasitas tampung per hektar (ST/ha) pada setiap topografi berkisar antara 1,68 (ST/ha) sampai 2,22 (ST/ha). Kapasitas tampung tertinggi adalah pada lahan miring 2,22 (ST/ha) dan disusul oleh lahan yang bertopografi datar 2,13 (ST/ha). Sedangkan pada lahan yang bergelombang memiliki kapasitas tampung terendah yaitu 1,68 (ST/ha). Kandungan mineral pada setiap topografi juga menunjukkan perbedaan yang tidak nyata. Mineral makro tertinggi terdapat pada lahan yang bertopografi datar P 1,03 g/kg BK, Mg 1,53 g/kg BK, K 13,03 g/kg BK, Na 15,84 g/kg BK, S 0,17 g/kg BK kecuali Ca 8,13 g/kg BK. Sedangkan kandungan mineral mikro tertinggi berada pada topografi miring Zn 36,16 mg/kg BK, Fe 804,00 mg/kg BK, Mn 171,52 mg/kg BK kecuali Cu 16,03 mg/kg BK. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hijauan yang tumbuh di lahan kampus Universitas Andalas Limau Manis di luar lahan UPT Peternakan berpotensi sebagai pakan ternak ruminan. Rumput yang berasal dari topografi datar relatif lebih baik dari kandungan zat makanan maupun mineralnya.
Kata kunci : Produksi hijauan, kapasistas tampung, komposisi zat makanan

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-08-04
How to Cite
BERUTU, Romadani et al. ANALISIS POTENSI DAN KUALITAS PAKAN HIJAUAN YANG TUMBUH LIAR DI LAHAN KAMPUS LIMAU MANIS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG. Pastura, [S.l.], v. 5, n. 2, p. 121-127, aug. 2017. ISSN 2549-8444. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/view/32731>. Date accessed: 19 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/Pastura.2016.v05.i02.p13.