Identifikasi Transgene pada Tanaman Padi (oryza sativa var. koshihikari) yang Ditransformasi dengan Bantuan Agrobacterium tumefaciens, Menggunakan Metode Tanpa Teknik Kultur Jaringan.
Abstract
Metode transformasi tanaman dengan bantuan Agrobacterium tumefaciens biasa dilakukan dengan melibatkan teknik kultur jaringan, akan tetapi teknik kultur jaringan memiliki beberapa kelemahan yaitu memerlukan suatu kondisi steril, memakan banyak waktu, sering terjadi mutasi dalam proses kultur in vitro dan sejumlah tanaman bersifat rekalsitran pada tahap regenerasi. Disisi lain metode baru (in planta transformation system) yang dikembangkan dalam penelitian ini mampu mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut. Penelitian dilakukan pada tanaman padi dengan bantuan A. tumefaciens sebagai inokulum namun tidak melibatkan teknik kultur jaringan pada masa regenerasinya. Biji padi (Oryza sativa L. var. Koshihikari) direndam dalam air selama 2 hari, dengan demikian embrionya yang mengandung sel apikal meristem dapat diinokulasi dengan cara menusukkan jarum yang telah dicelupkan dalam inokulum. Biji padi yang telah diinokulasi selanjutnya ditumbuhkan dilapangan selayaknya pembenihan biasa tanpa perlakuan steril. Untuk menentukan keberhasilan teknik ini, dua jenis strain mutan A. tumefaciens (M-21 dan LBA4404) digunakan dalam transformasi. Mutan M-21 mengandung Tn5 tersisip dalam gen iaaM dan mutan LBA4404 membawa binari plasmid vektor. Transgen dari mutan M-21 dapat diidentifikasi dari perubahan fenotipe pada tanaman padi transgenik sedangkan dari mutan LBA4404 dapat diidentifikasi dengan uji histokimia dan ketahanan terhadap antibitik (hygromycin B).
Kata kunci: in planta transformation, A. tumefaciens, transformation method