KAJIAN KONSUMSI MINUMAN BERKAFEIN PADA PETUGAS KEAMANAN (SATPAM) DI KAWASAN INDUSTRI SURYA CIPTA-KARAWANG
Abstract
Salah satu pekerjaan dengan tingkat konsumsi minuman berkafein yang tinggi adalah petugas keamanan termasuk satpam di Kawasan Industri Surya Cipta Karawang. Tingkat konsumsi ini dipengaruhi oleh sistem jadwal kerja yang mengharuskan konsumsi minuman berkafein seperti kopi agar satpam tetap terjaga dan dapat meningkatkan kinerja mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah kafein yang dikonsumsi satpam di Kawasan Industri Surya Cipta Karawang, mengidentifikasi tingkat konsumsi minuman berkafein atau risiko konsumsi minuman berkafein, dan mengetahui faktor internal yang mempengaruhi tingkat konsumsi kafein (usia, tingkat pendidikan, jadwal kerja, indeks massa tubuh, dan catatan kesehatan). Pengumpulan data dilakukan pada bulan November 2020. Sebanyak 114 responden diperoleh dari rumus Slovin yang telah memenuhi jumlah minimal subjek. Satpam sebagai responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan berbagai elemen masyarakat, satpam ditengarai sebagai kelompok masyarakat yang paling banyak mengonsumsi minuman berkafein. Hal ini dikarenakan adanya sistem jadwal kerja yang disebut shift. Mayoritas responden mengkonsumsi minuman berkafein sebanyak 200-399 mg per hari dengan risiko asupan kafein yang sangat rendah. Pada risiko tinggi konsumsi minuman berkafein, mayoritas responden berada pada usia produktif, memiliki indeks massa tubuh normal, tidak memiliki gangguan kesehatan, dan memiliki jadwal kerja shift siang sebesar 10,53% (12 responden). Sedangkan pada risiko konsumsi minuman berkafein yang sangat tinggi, sebagian besar responden juga berada pada usia produktif, memiliki indeks massa tubuh BB light dan heavy underweight, hanya satu responden yang memiliki riwayat diabetes, dan mengalami sore hari. jadwal kerja shift sebesar 1,75% (2 responden).