DURASI PENGGUNAAN SMARTPHONE BERPERAN TERHADAP KEJADIAN DE QUERVAIN SYNDROME PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Abstract
Pendahuluan: Smartphone telah digunakan sebagai alat terpenting dalam masa sekarang ini dan terlebih lagi pada masa COVID-19 mahasiswa akan semakin sering menggunakan smartphone karena sistem perkuliahan online yang sedang diterapkan. Apabila smartphone digunakan secara berlebihan maka dapat menyebabkan De Quervain Syndrome. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan terkait durasi penggunaan smartphone terhadap kejadian De Quervain Syndrome pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan memakai desain cross sectional yang menggunakan teknik non probability sampling yaitu consecutive sampling dimana responden memiliki jumlah sebanyak 92 mahasiswa berdasarkan kriteria inklusi, eksklusi, dan drop out. Cara mengumpulkan data yaitu dengan mengukur durasi penggunaan smartphone dengan menggunakan lembar kuesioner dan aplikasi actiondash. De Quervain Syndrome diukur dengan menggunakan tes Finkelstein yang dilakukan oleh fisioterapis.
Hasil: Berdasarkan analisis uji chi square yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka hasil yang diperoleh adalah p value=0,000 (p<0,05).
Simpulan: Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini yaitu ada hubungan signifikann antara durasi penggunaan smartphone terhadap kejadian De Quervain Syndrome pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Kata Kunci: durasi penggunaan smartphone, de quervain syndrome, tes finkelstein