KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA PABRIK-SEBUAH STUDI POTONG LINTANG

  • Amaze Grace Davidz Morato Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • Anak Agung Gede Eka Septian Utama Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • Agung Wiwiek Indrayani Departemen Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Abstract

Pendahuluan: Musculoskeletal disorders (MSDs) adalah permasalahan akibat gangguan yang dikeluhkan oleh seseorang pada bagian muskuloskeletal seperti pada bagian otot, saraf, tendon, sendi, kartilago, dan spinal discs. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi MSDs yaitu faktor individu, faktor pekerjaan, dan faktor lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu (umur, jenis kelamin, masa kerja, dan indeks massa tubuh (IMT) dan karakteristik pekerjaan (postur dan durasi kerja) terhadap risiko terjadinya keluhan musculoskeletal disorders pada pekerja di pabrik Cooperativa Café Timor (CCT) di Timor-Leste.


Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik cross sectional. Subjek penelitian ini berjumlah 100 orang pekerja dari pabrik CCT yang terpilih melalui purposive sampling technique berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.


Hasil: Berdasarkan uji korelasi spearman dengan metode uji chi-square diperoleh hasil yaitu adanya hubungan pada variabel umur (p=0,000), jenis kelamin (p=0,012), masa kerja (p=0,000), postur kerja (p=0,000), durasi kerja (p=0,004) serta tidak ada hubungan pada variabel IMT (p=0,218) terhadap risiko terjadinya musculoskeletal disorders (MSDs).


Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara umur, jenis kelamin, masa kerja, postur dan durasi kerja, serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara IMT terhadap risiko terjadinya keluhan musculoskeletal disorders. Pekerja dengan umur >35 tahun (23,4%), berjenis kelamin laki-laki (22,4%) dengan masa kerja (33,3%), postur kerja (62,5%) dan durasi kerja (22%) yang tinggi akan berpengaruh mengalami keluhan MSDs dengan risiko tinggi.


 


Kata Kunci: musculoskeletal disorders, pekerja pabrik, cooperativa café timor

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-01-15
How to Cite
DAVIDZ MORATO, Amaze Grace et al. KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA PABRIK-SEBUAH STUDI POTONG LINTANG. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, [S.l.], v. 11, n. 1, p. 6-12, jan. 2023. ISSN 2722-0443. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mifi/article/view/85755>. Date accessed: 05 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p02.

Most read articles by the same author(s)