THE Peningkatan Vertical Jump Pada Latihan Isometrik Otot Ekstensor Knee Dan Plantar Fleksor Ankle Sama Dengan Latihan Konvensional Mahasiswa Fisioterapi S1 Reguler Di Universitas Udayana
Abstract
Untuk mengetahui efektifitas penerapan latihan isometrik pada otot ekstensor knee dan plantar fleksor ankle dengan latihan konvensional pada peningkatan vertical jump Subjek : 24 subjek sehat, terbagi secara acak menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama mendapatkan perlakuan berupa latihan isometrik dan kelompok kedua mendapat perlakuan latihan konvensional. masing-masing kelompok terdiri dari 12 subjek. Tempat penelitian: Gajah merah gym. Waktu penelitian: 17 juni 2013 – 17 juli 2013. Alat ukur : Vertical jump test . Desain penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis quasi, rancangan penelitian dengan menggunakan two group pre test and post test design. Hasil : Masing-masing kelompok diuji normalitas data, untuk kelompok I dan kelompok II data berdistribusi normal maka diuji dengan Dependent t test. Pada kelompok I uji Dependent t test, p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti ada pengaruh pemberian latihan isometrik terhadap peningkatan vertical jump. Pada kelompok II uji dependent t-test. p = 0,006 (p < 0,05), yang berarti ada pengaruh pemberian latihan konvensional terhadap peningkatan vertical jump. Pada uji beda sesudah perlakuan kelompok I dan II uji Independent t test didapatkan p= 0,836 (p>0.05), hal tersebut menunjukkan pemberian latihan kelompok I dan kelompok II sama. Kesimpulan : Latihan isometrik pada otot ekstensor knee dan plantar fleksor ankle dapat meningkatan vertical jump. Latihan konvensional dapat meningkatkan vertical jump. Peningkatan vertical jump pada latihan isometrik otot ekstensor knee dan plantar fleksor ankle sama dengan latihan konvensional.