THE KOMBINASI MASASE LEBIH BAIK DIBANDINGKAN KONTRAKSI ISOMETRIK PADA INTERVENSI MWD, TENS DALAM PENURUNAN NYERI PADA KASUS SPONDYLOSIS CERVICAL
Abstract
Spondylosis Cervical merupakan penyebab terbanyak disfungsi medulla spinalis pada pasien yang berusia lebih dari 55 tahun. Pasien yang mengalami Spondylosis Cervical dapat diberikan terapi nonfarmakologis sebagai upaya untuk mengurangi nyeri. Oleh karena pada penelitian ini ingin membuktikan kombinasi masase lebih baik daripada kontraksi isometrik pada intervensi Micro Wave Diathermy, Trancutaneous Electrical Nerve Stimulation dalam penurunan nyeri pada kasus Spondylosis Cervical. Rancangan penelitian ini bersifat experimental dengan rancangan randomize pre test and post test controlled group design, dimana pengambilan sample dari populualsi dilakukan secara acak atau random. Subjek penelitian adalah penderita keluhan nyeri leher karena Spondylosis Cervical yang menjalani rawat jalan di poliklinik fisioterapi RSU Prima Medika Denpasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian intervensi Micro Wave Diathermy, Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dan Latihan Kontraksi Isometrik Dapat Menurunkan nyeri pada pasien Spondylosis Cervical dengan nilai p = 0,00. Pemberian intervensi Micro Wave Diathermy, Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dan masase dapat Menurunkan nyeri pada pasien Spondylosis Cervical dengan nilai p = 0,00. Kombinasi masase dengan kontraksi isometrik pada inervensi Micro Wave Diathermy, Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dengan nilai prosentase 74,28% sedangkan dengan latihan kontraksi isometrik sebesar 51,38%. Sehingga kombinasi masase lebih baik daripada latihan kontraksi isometrik dalam penurunan nyeri pada kasus Spondylosis Cervical.