POSISI DUDUK DAN BERAT BEBAN TAS TERHADAP KEJADIAN SKOLIOSIS PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

  • Desak Made Dwi Kesumayanti Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • Indira Vidiari Juhanna Departemen Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • I Wayan Gede Sutadarma Depatermen Ilmu Biokimia, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Abstract

Pendahuluan: Skoliosis disebabkan oleh beberapa faktor yaitu gender atau jenis kelamin, usia, antopometri tubuh anak, lifestyle atau kebiasaan posisi duduk, kesesuaian peralatan sekolah dengan posisi ergonomis tubuh. Posisi duduk yang salah dan berat beban tas yang berlebih dapat mengakibatkan adanya peningkatan deviasi pada tulang belakang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan posisi duduk dan berat beban tas dengan kejadian skoliosis pada anak Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Banjarangkan, Klungkung.


Metode: Studi observasional analitik dengan pendekatan potong lintang ini berlangsung pada April 2021. Jumlah sampel studi 182 (84 laki-laki, 98 perempuan) yang diambil dengan teknik purposive sampling. Variabel independen adalah posisi duduk dengan alat ukur Questionnaire on Body Awareness of Postural Habits in Young People (Q-BAPHYP) dan berat beban tas dengan alat ukur timbangan gantung digital. Variabel dependen adalah skoliosis yang diukur dengan test Adam’s Forward bending test dan plumb line test.


Hasil: Hasil uji antara posisi duduk atau kebiasaan postur duduk yang diuji dengan kuisioner Q-BAPHYP dengan kejadian skoliosis menunjukkan nilai p=0,000 atau p<0,05 yang artinya adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Ada hubungan yang signifikan yang dihasilkan pada penelitian ini dengan nilai p=0,000 dimana ada hubungan yang signifikan antara berat beban tas dengan kejadian skoliosis. Ada hubungan yang signfikan antara berat tas dengan kejadian scoliosis (p<0,05) pada sampel perempuan dan berbanding terbalik (p>0,05) pada sampel laki-laki.


Simpulan: Terdapat hubungan antara posisi duduk dan kejadian skoliosis pada siswa laki-laki dan perempuan, serta ada hubungan antara berat tas dengan skoliosis pada laki-laki sedangkan pada siswa perempuan terdapat hubungan yang signifikan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-01-15
How to Cite
KESUMAYANTI, Desak Made Dwi et al. POSISI DUDUK DAN BERAT BEBAN TAS TERHADAP KEJADIAN SKOLIOSIS PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, [S.l.], v. 11, n. 1, p. 13-17, jan. 2023. ISSN 2722-0443. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mifi/article/view/81655>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p03.