TIGHTNESS OTOT UPPER TRAPEZIUS DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PEKERJA KANTOR
Abstract
Pendahuluan: Pekerja kantor merupakan pekerjaan yang banyak menghabiskan waktunya bekerja secara statis dengan satu posisi. Bekerja dengan satu posisi dan duduk yang tidak ergonomis akan menyebabkan terjadinya nyeri pada leher dan salah satu otot yang paling sering mengalami nyeri yaitu otot upper trapezius. Rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan kemudian menjadi penyebab terjadinya gangguan tidur. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa terdapat hubungan antara tigthness otot upper trapezius dengan kualitas tidur pada pekerja kantor di Denpasar.
Metode: Penelitian ini merupakan desain penelitian observasional analitik dengan desain studi cross-sectional. Penelitian ini menggunakan sebanyak 62 sample, dengan teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Pada penelitian ini menggunakan variabel dependen adalah kualitas tidur yang diukur menggunakan kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), variabel independen adalah tightness otot upper trapezius yang diukur menggunakan Neck Disability Indeks (NDI), Goniometer, dan pemeriksaan length otot upper trapezius oleh fisioterapis. Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu pekerja kantor, usia, , Indeks Massa Tubuh (IMT), stress, penggunaan bantal saat tidur, dan lingkungan tempat tidur.
Hasil: Teknik analisis data menggunakan analisis bivariat dengan uji Chi-squre. Diperoleh nilai p= 0,030 pada uji chi-square NDI dengan Kualitas Tidur dan nilai p= 0,005 pada uji chi-square Keterbatasan ROM dengan kualitas tidur, dimana nilai p<0,05.
Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Tightness Otot Upper Trapezius dengan Kualitas Tidur pada Pekerja Kantor di Denpasar.
Kata Kunci: pekerja kantor, musculoskeletal disorder, kualitas tidur