PELATIHAN YOGA MEMPENGARUHI VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL PADA WANITA USIA 40-55 TAHUN
Abstract
Pendahuluan: Usia 40-55 disebut usia pertengahan untuk menyiapkan diri agar tetap sehat dan bugar dalam memulai proses penuaan. Seiring bertambahnya usia, fungsi organ pada tubuh menjadi menurun, terutama pada wanita. Wanita memiliki komposisi tubuh, kapasitas paru dan kekuatan otot 15-25% lebih rendah dibandingkan pria. Volume Oksigen Maksimal (VO2 max) merupakan salah satu komponen dari Cardiorespiratory Fitness yang harus di jaga sehingga dituntut untuk rajin berolahraga. Latihan fisik yang dapat mempengaruhi VO2 max yaitu dengan latihan yoga.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik cross-sectional yang dilakukan pada Desember 2020 – Maret 2021 dengan teknik total sampling dan jumlah sampel sebanyak 60 responden yakni 30 responden yang sudah mengikuti pelatihan yoga Hatha minimal selama 1 bulan dan 30 responden yang tidak mengikuti pelatihan yoga. Volume Oksigen Maksimal (VO2 max) diukur dengan Six Minute Walking Test (6MWT).
Hasil: Uji hipotesis menggunakan Chi Square Test untuk menilai hubungan pelatihan yoga dan Volume Oksigen Maksimal (VO2 max) yang didapatkan hasil nilai p 0,001. VO2 Max bernilai baik pada kelompok yang telah mengikuti pelatihan yoga yaitu 27 orang (45%) dan kelompok yang tidak mengikuti pelatihan yoga sebanyak 4 orang (6,7%).
Simpulan: Pada penelitian ini dapat disimpulkan terdapat hubungan antara pelatihan yoga dan Volume Oksigen Maksimal (VO2 max) pada wanita usia 40-55 tahun.
Kata Kunci: cardiorespiratory fitness, pelatihan yoga, VO2max