PERBEDAAN NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI ANTARA POSISI BERDIRI DAN DUDUK PADA PEROKOK USIA 18-22 TAHUN DI DESA BEBALANG
Abstract
Paparan asap rokok yang terjadi secara terus menerus pada perokok dapat mempercepat penurunan fungsi paru. Penurunan fungsi paru dapat diketahui melalui pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi (APE). APE dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah posisi tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan nilai APE antara posisi berdiri dan duduk pada perokok usia 18-22 tahun. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional analitik yang dilakukan pada bulan Maret-April 2019. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 58 orang remaja laki-laki yang merupakan perokok aktif dengan rentang usia 18-22 tahun. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling. Hasil uji hipotesis Paired Sample T Test menghasilkan nilai p sebesar 0,000 (P<0,05) dengan nilai rerata APE antara posisi berdiri dan duduk masing-masing 452,93±106,98 L/menit dan 428,62±144,19 L/menit. Simpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan signifikan nilai APE antara posisi berdiri dan duduk pada perokok usia 18-22 tahun di Desa Bebalang.
Kata Kunci: arus puncak ekspirasi, posisi berdiri, posisi duduk, perokok