Potensi Minyak Atsiri Cananga odorata dan Cymbopogon citratus Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Candida albicans ATCC 10231 Secara In Vitro

Abstrak

Tanaman Cananga odorata dan Cymbopogon citratus merupakan tanaman penghasil minyak atsiri yang memiliki khasiat antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi minyak atsiri kedua jenis tanaman tersebut dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Nilai MIC (Minimum Inhibitory Concentration) minyak atsiri C.odorata dan C.citratus dengan perbandingan 1:1 terhadap S.aureus dan C.albicans juga ditentukan dalam penelitian ini. Bioassay dilakukan pada medium Nutrient Agar (NA) atau Potato Dextriose Agar (PDA) yang ditambahkan dengan minyak atsiri kedua tanaman dengan perbandingan konsentrasi yang bervariasi. Medium yang ditambahkan aquades steril berperan sebagai kontrol. Data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dengan bantuan software SPSS For Windows versi 22. Bila diperoleh hasil yang berbeda nyata pada p<0.05, maka analisis dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan pada penelitian ini mengeliminasi bakteri S.aureus. Sementara itu, C.albicans tidak terhambat pertumbuhannya oleh perlakuan 100% minyak atsiri bunga C.odorata. Eliminasi kamir ini terjadi ketika minyak atsiri bunga kenanga dikombinasi dengan minyak atsiri daun serai dapur. Jika dibandingkan dengan kontrol, semua perlakuan minyak atsiri dengan perbandingan yang bervariasi menunjukkan hasil yang berbeda nyata (p<0.05). Nilai MIC campuran minyak atsiri dengan perbandingan 1:1 pada S.aureus  (MRSA) dan C.albicans  (SC5314) berturut-turut adalah 0,1% dan 2,6%.

Kata-kata kunci: minyak atsiri, Cananga odorata, Cymbopogon citratus, Staphylococcus aureus, Candida albicans