Studi Eksperimental Karakteristik Tekanan Kapiler Pada Material Pad Hasil Aktivasi Bambu Betung Tanpa Holding Time

  • Reinhard Aditya Noversan Sihombing
  • Hendra Wijaksana
  • Ketut Astawa

Abstract

Abstrak
Dalam perkembangan zaman ini, telah diketahui secara luas bahwa pemanasan global yang terjadi pada bumi semakin meningkat, dan oleh karena itu dalam usaha mendapatkan tingkat kenyamanan dalam ruangan, diperlukan sistem pendingin yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Salah satu sistem pendingin alternatif adalah sistem direct evaporative cooling. Pada sistem direct evaporative cooling , material pad digunakan sebagai media perpindahan panas yang berguna untuk meningkatkan bidang kontak antara udara dan air. Bahan dasar material pad yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bambu betung lokal yang berasal dari Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi temperatur aktivasi terhadap karakteristik tekanan kapiler pada arang aktif bambu betung yang suhunya di variasikan dimulai dari 500oC, 600oC, 700oC, dan 800oC kemudian diaktivasi dengan temperatur 600°C tanpa holding time. Pengujian ini meliputi beberapa pengujian seperti uji SEM, uji sudut kontak, dan uji kapilaritas. Hasil dari seluruh pengujian menunjukkan bahwa spesimen MKA 800 memiliki kecocokan yang sangat besar dijadikan sebagai material pad pada sistem direct evaporative cooling dengan karakteristik jari-jari pori 29,16 ?m, sudut kontak 36,60 dan tekanan kapiler tertinggi yaitu 39.890,26 N/m2.
Kata Kunci : Direct Evaporative Cooling, bambu betung, material, karbonisasi, aktivasi dan kapilaritas.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-01-01
How to Cite
SIHOMBING, Reinhard Aditya Noversan; WIJAKSANA, Hendra; ASTAWA, Ketut. Studi Eksperimental Karakteristik Tekanan Kapiler Pada Material Pad Hasil Aktivasi Bambu Betung Tanpa Holding Time. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 11, n. 1, jan. 2022. ISSN 2302-5182. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/95617>. Date accessed: 19 may 2024.

Most read articles by the same author(s)

<< < 2 3 4 5 6 7 8 > >>