Pengaruh Perlakuan Panas Pada Perubahan Frekuensi Natural Dan Struktur Mikro Bilah Gamelan “Gangsa”

  • Komang Surya Purnama Adi
  • I Ketut Gede Sugita
  • I G N Priambadi

Abstrak

Abstrak
Penggunaan perunggu sebagai bahan gamelan adalah perunggu memiliki kekuatan dan ketangguhan tinggi, tahan terhadap
korosi, bebas dari kemungkinan terjadinya season cracking, tahan terhadap aus dan dalam keadaan cair. Proses pembuatan
bilah gangsa adalah persiapkan bahan, melakukan penimbangan terhadap campuran tembaga dan timah putih, proses
pengecoran, dan proses forging, Paduan ini memiliki daya alir yang tinggi sehingga mudah dicor. Perunggu adalah menjadi
bahan pilihan utama dalam pembuatan gamelan, namun masalah yang sering terjadi pada gamelan adalah akibat forging ada
tegangan sisa yang menyebabkan perubahan suara. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan pengaruh temperatur
pemanasan terhadap perubahan bunyi pada perunggu 77%Cu-23%Sn dengan mengukur frekuensi natural. Pada penelitian ini
difokuskan untuk menganalisa pengaruh pemanasan pada pembuatan perunggu komposisi 77%Cu-23%Sn. Tujuan penelitian
adalah memperbaiki pengaruh tegangan sisa terhadap suara gamelan. Metode eksperiment telah dilakukan untuk mengukur
kualitas suara dari gangsa dengan menguji setiap bilah sebanyak 5 kali pengujian. Secara umum dengan perlakuan panas
suara gamelan meningkat tetapi belum stabil. Pada analisa struktur mikro semakin banyak porositas dan semakin sedikit butiran
kristal maka frekuensinya menurun.
Kata Kunci: Temperatur, Perlakuan Panas, Waktu Penahanan, Frekuensi Natural, dan Struktur Mikro.



Abstract
The use of bronze as a gamelan material is bronze has high strength and toughness, is resistant to corrosion, free from the
possibility of season cracking, resistant to wear and in a liquid state. The process of making gangsa slats is to prepare the
ingredients, weigh the mixture of copper and tin, the casting process, and the forging process. These alloys have high flowability
so they are easily casted. Bronze is the main choice in making gamelan, but the problem that often occurs in gamelan is due to
forging there is residual stress that causes sound changes. This study aims to show the effect of heating temperature on sound
change on 77% bronze Cu-23% Sn by measuring natural frequency. In this study focused on analyzing the effect of heating on
making bronze compositions of 77% Cu-23% Sn. The research objective is to improve the effect of residual stress on gamelan
sound. Experimental methods have been carried out to measure sound quality from gangsa by testing each blade for 5 times. In
general, the heat treatment of gamelan sounds increases but is not yet stable. In microstructure analysis, the more porosity and
the less the crystal grain, the frequency decreases
Keywords: Temperature, Heat Treatment, Detention Time, Natural Frequency, and Micro Structure.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2018-10-01
##submission.howToCite##
SURYA PURNAMA ADI, Komang; SUGITA, I Ketut Gede; PRIAMBADI, I G N. Pengaruh Perlakuan Panas Pada Perubahan Frekuensi Natural Dan Struktur Mikro Bilah Gamelan “Gangsa”. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 7, n. 4, oct. 2018. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/44034>. Tanggal Akses: 30 june 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 > >>