Pengaruh Variasi Kecepatan Superfisial Terhadap Lama Nyala Gas Pada Dual Reaktor Fluidized Bed Berbahan Bakar Sekam Padi

  • I Putu Wahyu Eka Rama Program Studi Teknik Mesin Universitas Udayana
  • I Nyoman Suprapta Winaya
  • Cok Istri Putri Kusuma Kencanawati

Abstrak

ABSTRAKĀ  :


Dual Reactor Fluidized Bed (DFRB) merupakan teknologi pengkonversian bahan bakar padat secara thermokimia menjadi gas yang mudah terbakar dengan metode fluidisasi. Teknologi Dual Reactor Fluidized Bed ini terdiri dari dua bagian yaitu reaktor pembakaran bahan bakar dan reaktor untuk proses gasifikasi. Pada eksperimen ini, jenis biomassa yang digunakan adalah butiran sekam padi dan material hamparan yang digunakan adalah butiran pasir gunung. Ukuran dari sekam padi dan pasir gunung yang digunakan adalah berkisar antara 0,4 mm sampai 0,5 mm. Variasi kecepatan udara superfisial yang digunakan dalam DRFB adalah Variasi I (15m/s), Variasi II (17m/s), dan Variasi III (19m/s). Suhu yang digunakan pada reaktor pembakaran yaitu 600oC dan suhu untuk reaktor gasifikasi adalah 500oC. Hasil dari eksperiment menunjukkan bahwa variasi kecepatan superfisial berpengaruh terhadap laju konsumsi bahan bakar dan lama nyala gas hasil gasifikasi. Pada variasi I dengan kecepatan superfisial 15m/s memiliki nilai FCRa terendah yaitu 5,849kg/jam dengan lama nyala paling singkat yaitu 135 detik. Variasi II dengan kecepatan superfisial 17m/s memiliki nilai FCRa tertinggi sebesar 7,094kg/jam dengan lama nyala paling lama yaitu 202 detik. Sedangkan pada variasi III dengan kecepatan superfisial 19m/s terjadi penurunan dengan nilai FCRa yaitu 6,781kg/jam dengan lama nyala yaitu 179 detik. Kata kunci : dual reaktor fluidized bed, kecepatan superfisial, sekam padi.


ABSTRACT :


Dual Reactor Fluidized Bed (DFRB) is a thermochemically solid fuel conversion technology into flammable gas by fluidization method. Dual Reactor Fluidized Bed Technology consists of two parts: fuel combustion reactor and reactor for gasification process. In this experiment, the type of biomass used is rice husk grain and the bed material used is mountain sand grain. The size of the rice husk and the mountain sand used is between 0.4 mm to 0.5 mm. The superficial air velocity variations used in DRFB are Variation I (15m / s), Variation II (17m / s), and Variation III (19m / s). The temperature used in the combustion reactor is 600oC and the temperature for the gasification reactor is 500oC. The results of the experiment show that the superficial velocity variations affect the fuel consumption rate and the duration of the gasification gas flame. In variation I with a superficial velocity of 15m / s has the lowest FCRa value of 5.849kg / h with the shortest duration of 135 seconds. Variation II with a superficial velocity of 17m / s has the highest FCRa value of 7.094kg / h with the longest flame duration of 202 seconds. While on the variation III with superficial velocity 19m / s there was a decrease with the value of FCRa is 6.781kg / h with the long flame of 179 seconds. Keywords: dual fluidized bed reactor, superficial speed, rice husk.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2018-02-01
##submission.howToCite##
WAHYU EKA RAMA, I Putu; SUPRAPTA WINAYA, I Nyoman; KUSUMA KENCANAWATI, Cok Istri Putri. Pengaruh Variasi Kecepatan Superfisial Terhadap Lama Nyala Gas Pada Dual Reaktor Fluidized Bed Berbahan Bakar Sekam Padi. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 7, n. 1, feb. 2018. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/39439>. Tanggal Akses: 22 nov. 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

<< < 1 2 3 4