Eksperimental Kondisi Busi Motor Bensin 4 Tak Sampai Jarak Tempuh 8000 Kilometer Dengan Variasi Bahan Bakar

  • Muhammad Danial
  • Ainul Ghurri
  • Wayan Nata Septiadi

Abstrak

Abstrak


Rasio kompresi menetukan efisiensi thermal suatu mesin. Rasio kompresi mesin yang tinggi membutuhkan bahan bakar dengan nilai oktan yang tinggi untuk menghasilkan efisiensi thermal yang baik. Penggunaan bahan bakar oktan rendah pada rasio kompresi yang tinggi menyebabkan penyalaan dini serta daya dan torsi yang dihasilkan tidak sebaik jika menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi. Penelitian ini dilakukan pada sepeda motor dengan rasio kompresi 9 dalam kondisi standar dengan perbandingan bahan bakar Premium dan Pertamax. Pengujian karakteristik busi dilakukan pada 0 km sampai 8000 km dengan interval 1000 km, dan pengujian daya dan torsi dilakukan pada 0 km sampai 8000 km dengan interval 2000 km. Adapun variabel yang diamati adalah kondisi fisik busi, pengapian busi, rotasi per menit (RPM), daya (Hp), dan torsi (Nm). Dari hasil pengujian kondisi busi, permukaan busi yang menggunakan bahan bakar Pertamax lebih bersih dari pada permukaan busi yang menggunakan Premium. Daya dan torsi yang dihasilkan oleh bahan bakar Pertamax lebih baik dari pada bahan bakar Premium, akan tetapi dengan bertambahnya jarak tempuh daya dan torsi yang dihasilkan oleh bahan bakar Premium mendekati daya dan torsi yang dihasilkan oleh Pertamax. Kata kunci: busi, Premium, Pertamax, daya, torsi.


Abstract


The compression ratio determines the thermal efficiency of a machine. High engine compression ratio requires high octane fuel to produce good thermal efficiency. Low octane fuel use at high compression ratios causes preignition and the power and torque produced are not as good as when using high-octane fuel. The study was conducted on a motorcycle with a 9 compression ratio in standard conditions with Premium and Pertamax fuel. Testing of spark plug characteristics is performed at 0 km to 8000 km with 1000 km intervals, also power and torque testing is performed at 0 km to 8000 km at 2000 km intervals. The observed variables are physical condition of spark plug, ignition spark plug, rotation per minute (RPM), power (Hp), and torque (Nm). From the test of spark plug conditions, the spark plug surface using the Pertamax fuel is cleaner than the Premium spark plug surfaces. The power and torque generated by the Pertamax fuel is better than the Premium fuel, but with the increased mileage the power and torque generated by the Premium fuel close to the power and torque generated by Pertamax. Keywords: spark plug, Premium, Pertamax, Power, Torque.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2018-02-01
##submission.howToCite##
DANIAL, Muhammad; GHURRI, Ainul; SEPTIADI, Wayan Nata. Eksperimental Kondisi Busi Motor Bensin 4 Tak Sampai Jarak Tempuh 8000 Kilometer Dengan Variasi Bahan Bakar. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 6, n. 4, feb. 2018. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/37503>. Tanggal Akses: 02 nov. 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 4 5 > >>