Perbandingan Unjuk Kerja Mesin Berbahan Bakar Pertamax Plus Dengan Pertalite Pada Rasio Kompresi Berbeda Terhadap Unjuk Kerja
Abstrak
Abstrak
Sepeda motor merupakan motor pembakaran dalam yang membutuhkan unjuk kerja mesin yang maksimal dan konsumsi bahan
bakar yang hemat. Untuk meningkatkan unjuk kerja mesin sepeda motor dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan
menaikkan rasio kompresi dan kualitas bahan bakar. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh rasio kompresi dan variasi bahan bakar dengan sudut 0o aliran masuk bahan bakar terhadap unjuk kerja mesin 110cc
transmisi otomatis. Pengujian dilakukan pada motor empat langkah dengan kapasitas mesin 110 cc, variasi rasio kompresi 9.2 :
1, 9.7 : 1 memvariasikan bahan bakar pertamax plus, pertalite dan campuran 50% pertmax plus 50% pertalite serta
memvariasikan putaran mesin pada 5000 rpm, 6000 rpm, 7000 rpm, 8000 rpm, dan 9000 rpm. Bahan bakar yang diuji tidak
berpengaruh pada unjuk kerja pada rasio kompresi yang tinggi. Torsi yang tertinggi adalah rasio kompresi 9.7:1 bahan bakar
pertamax plus dengan nilai Torsi tertinggi dengan nilai 10.99 N.m pada putaran mesin 5000 rpm. Daya yang tertinggi adalah
rasio kompresi 9.7:1 bahan bakar pertamax plus dengan nilai 6.16 kW pada putaran mesin 5000 rpm. Dari 2 pilihan bahan
bakar yang diuji untuk rasio kompresi 9.2 : 1 bahan bakar pertalite yang baik dibandingkan pertamax plus, penelitian yang
dilakukan dengan variasi bahan bakar dan rasio kompresi 9.7 : 1, bahan bakar pertamax plus menghasilkan SFC yang irit.
Kata kunci: Rasio Kompresi, Bahan Bakar, Unjuk Kerja
Abstract
Motorcycle is a combustion engine which requires maximum engine performance and fuel consumption is frugal. To enhance the
performance of the bike is done in various ways either by raising the compression ratio and fuel quality. The aim of this research
was to determine the effect of compression ratio and fuel variation with angle of 0 ° inflow of fuel to the engine performance
110cc automatic transmission. Tests carried out on motor four stroke with engine capacity of 110 cc, the variation in compression
ratio of 9.2: 1, 9.7: 1 varying fuel pertamax plus, pertalite and a mixture of 50% pertmax plus 50% pertalite and vary the engine
speed at 5000 rpm, 6000 rpm, 7000 rpm, 8000 rpm and 9000 rpm. The fuels being tested have no effect on performance at a high
compression ratio. The highest torque is a compression ratio of 9.7: 1 fuel pertamax plus with the highest torque value with the
value of 10.99 N.m at engine speed of 5000 rpm. The highest power is the compression ratio of 9.7: 1 fuel pertamax plus the value
of 6.16 kW at engine speed of 5000 rpm. Of 2 selection fuels being tested for compression ratio of 9.2: 1 fuel pertalite nice
compared pertamax plus, research conducted by the variation of the fuel and the compression ratio of 9.7: 1, the fuel pertamax
plus SFC is economical to produce.
Keywords: Compression Ratio, Fuel, Performance