Analisis kerugian energi pada sistem pengering anyaman atadengan memvariasikan tebal insulasi dinding

  • I Putu Gede Aditya Yudhiyana Putra
  • I Nengah Suarnadwipa
  • I Wayan Bandem Adnyana

Abstrak

Abstrak
Pengeringan ata selama ini dilakukan secara konvensional yaitu dengan menjemur secara langsung diluar ruangan dengan
paparan sinar matahari serta dengan tambahan bantuan angin. Maka dari itu dilakukan penelitian analisa performansi pada
sistem pengering anyaman ata berbahan bakar serbuk kayu dengan memvariasikan tebal insulasi dinding rak plat datar
dengan tujuan untuk mengurangi losses, mengoptimalkan energi yang berguna dan untuk dapat meningkatkan
performansisistempengering. Penelitian ini menggunakan bahan bakar serbuk kayu gergaji , dan dilakukan dengan
memvariasikan tebal insulasi dinding, yaitu dengan menggunakan glaswool dengan tebal 3cm,6cm dan 9cm, pengujian
dilakukan sekali untuk satu kali variasi tebal insulasi. Dalam pengujian ini material yang digunakan adalah anyaman ata.
Waktu untuk pengujan ini dari 390 menit. Kemudian hasil data dilakukan perhitungan agar mendapat losses energi ,
performansi sistem pengering . Dari hasil penelitian yang dilakukan pada alat pengering anyaman bokor ata menggunakan
blower serta kompor biomassa berbahan bakar serbuk kayu dengan memvariasikan tebal insulasi dinding , dapat
disimpulkan bahwa variasi tebal insulasi dinding 9cm dari segi losses energi lebih tinggi dibandingkan dengan variasi tebal
insulasi 6cm dan 3cm.
Kata Kunci : Analisa Energi, Variasi tebal insulasi, Anyaman ata, Alat pengering, Serbuk kayu gergaji.
Abstract
Drying is done during ata conventionally with drying directly outside the room with sun exposure as well asa with the
additional help of wind. Therefore conducted research on performance analysis system dryer woven ata sawdust-fueled by
varying the thickness of flat plate shelf wall insulation with the aim to reduce losses, optimize energy and useful be able to
increase the performance of the sistem of dryer. This research uses fuel sawdust saws, and performed by varying the
thickness of wall insulation, by using a glaswool with a thick 3 cm, 6 cm and 9 cm, testing is done once for one variation of
the thick insulation. In testing this material is woven ata. Time for this pengujan of the 390 minutes. Then the results of the
calculations are done in order that the data got losses energy, performance of the dryer system. From the results of research
conducted on the dryer and likewise matting ata using blowers as well as biomass-fueled stoves sawdust by varying the
thickness of wall insulation, it can be concluded that the variation of thickness of wall insulation in terms of 9 cm higher
losses energy than the 6 cm insulation thickness variation and 3 cm
Keywords: Energy Analysis, a variation of the thick insulation, Webbing ata, dryer, sawdust chain saw.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2017-09-01
##submission.howToCite##
ADITYA YUDHIYANA PUTRA, I Putu Gede; SUARNADWIPA, I Nengah; BANDEM ADNYANA, I Wayan. Analisis kerugian energi pada sistem pengering anyaman atadengan memvariasikan tebal insulasi dinding. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 6, n. 2, sep. 2017. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/34400>. Tanggal Akses: 29 june 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 > >>