Studi Eksperimental Karakteristik Hambatan Kekentalan Fluida Pada Material Karbon Aktif Bambu Betung Dengan Variasi Temperatur Karbonisasi

  • Gede Ogie Indra Putra
  • Hendra Wijaksana
  • I Gede Teddy Prananda Surya

Abstract

Abstrak
Sistem pendingin udara saat ini banyak yang berbasis kompresor, telah menyebabkan penggunaan energi listrik mengalami penignkatan. Mesin-mesin pendingin tersebut diatas yang menggunakan refrigeran sebagai fluida kerja, juga memicu peningkatan kerusakan lingkungan dan menyebabkan terjadinya pemanasan global. sistem direct evaporative cooling adalah cooling pad (bantalan pendingin), yang merupakan media basah dimana terjadi kontak antara udara dan air. Kebanyakan dari material bantalan pendingin yang digunakan adalah jenis material yang memerlukan pembasahan menggunakan pompa. Dalam penelitian ini akan mengkaji secara spesifik bagaimana karakteristik hambatan kekentalan fluida dengan menggunakan fluida kerja air untuk mengetahui gaya hambat yang terjadi pada pori material pada material bambu betung, nantinya akan dihasilkan material karbon aktif bambu betung dengan porositas dan distribusi pori untuk menganalisa bagaimana karakteristik hambatan kekentalan fluida material bambu betung yang telah melalui proses karbonisasi dan aktivasi tanpa holding time. Dengan menggunakan tiga variabel yaitu variabel bebas karbonisasi dengan variasi temperatur 400°C, 500°C, 600°C, 700°C dan 800°C. Variabel terikat yaitu karakteristik hambatan kekentalan fluida. Dan variabel kontrol dengan melakukan aktivasi dengan temperatur 600°C (tanpa holding time). Setelah dilakukan penelitian material karbon aktif bambu betung dengan kode QRC800 menghasilkan gaya hambat terkecil yakni 4.36x10-7 N dengan daya tampung paling sedikit hanya sebesar 0.87x10-10 m3 namun memiliki kenaikan kapiler tertinggi yaitu 7.61 m. sedangkan material karbon aktif bambu betung dengan kode QRC500 menghasilkan gaya hambat terbesar yakni sebesar 7.12x10-7 N dengan daya tampung volume fluida terbesar yakni 1.42x10-10 m3 namun memiliki tingkat kenaikan kapiler paling rendah yaitu hanya 4.66 m. Material karbon aktif bambu betung dengan diameter pori yang lebih besar, akan menghasilkan gaya hambat yang besar dan juga memiliki daya tampung yang lebih besar dengan kenaikan kapilernya yang lebih rendah dibandingkan diameter pori yang lebih kecil.
Kata Kunci: kenaikan kapiler, hambatan, karbonisasi, material karbon, bambu, tanpa holding time

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-01-01
How to Cite
INDRA PUTRA, Gede Ogie; WIJAKSANA, Hendra; PRANANDA SURYA, I Gede Teddy. Studi Eksperimental Karakteristik Hambatan Kekentalan Fluida Pada Material Karbon Aktif Bambu Betung Dengan Variasi Temperatur Karbonisasi. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 13, n. 1, jan. 2024. ISSN 2302-5182. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/113607>. Date accessed: 14 oct. 2025.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 > >>