HOLY BOOK OF BHAGAVAD GITA “A CASE STUDY OF RELIGIOUS-CULTURAL TERMS IN TRANSLATION”
Abstract
Penelitian ini membahas tentang penerjemahan istilah-istilah agama budaya dalam bahasa Sanskerta (bahasa sumber) kedalam bahasa Inggris (bahasa sasaran 1) dan Bahasa Indonesia (bahasa sasaran 2). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana istilah agama budaya dalam Bhagavad Gita tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Bhagavad Gita dalam bahasa Sanskerta dan terjemahannya ke dalam bahasa Inggris “Bhagavad Gita As It Is” dan dalam bahasa Indonesia “Bhagavad Gita Menurut Aslinya”. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Newmark (1988) tentang kategori istilah budaya dan prosedur penerjemahan, teori dari Bell (1991) tentang pendekatan arti kata serta teori dari Nida (di Venuti, 2000) tentang kesepadanan dalam penerjemahan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa istilah-istilah agama budaya dalam Bhagavad Gita bisa diklasifikasikan berdasarkan kategori budaya dari Newmark yaitu istilah agama budaya yang berkaitan dengan ekologi, budaya material,sosial budaya, organisasi, tingtkah laku dan kebiasaan. Prosedur penerjemahan yang diterapkan oleh para penerjemahan dalam menerjemahkan istilah-istilah agama budaya dalam Bhagavad Gita adalah: penerjemahan secara lansung (literal), prosedur pemindahan ( transferrence procedure), kesepadanan budaya, naturalisasi and kesepadanan deskriptif. Hasil penelitian yang terakhir adalah bahwa ada informasi yang hilang dalam penerjemahan istilah-istilah agama budaya dalam Bhagavad Gita ke dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Hilangnya informasi ini dikarenakan oleh prosedur penerjemahan dan orientasi penerjemah yang dipilih oleh penerjemah disamping adanya perbedaan latar-belakang budaya.