STRUKTUR SEMANTIS VERBA SEBAGAI CERMINAN POLA PIKIR KOMUNITAS DAYAK NGAJU: SEBUAH KAJIAN LINGUISTIK KEBUDAYAAN
Abstract
Teks merupakan aset budaya yang di dalamnya mengandung makna dan nilai. Legenda yang merupakan bagian dari teks lisan mempunyai makna dan nilai dapat ditinjau dari pembicara dan dari bahasa yang digunakan. Legenda dalam bahasa DN mempunyai beberapa struktur semantis yang dapat ditelusuri melalui kajian linguistik kebudayaan dalam ranah etnosemantik dan lexcor (lexical and corpus) yang merupakan bagian dari SFL. Pembentukan struktur semantis verba ditunjukkan melalui bentuk – bentuk: verba aktif, yang didominasi oleh bentuk nasal {maN –}; verba pasif yang sebagian besar berbentuk prefix {iN –}; dan bentuk serialis atau paralelisme semantis, yaitu bentukan dari dua verba yang mempunyai makna yang sama. Berdasarkan kajian Linguistik Kebudayaan bentuk-bentuk verba/ tipe proses menggambarkan pola pikir komunitas DN sebagai kosmosentris yang ditunjukkan melalui kesamaan kekuasaan dan peran dari semua partisipan di bumi, yaitu manusia, hewan dan tumbuhan.