en
Abstrak
Abstrak--Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengungkap kesantunan dalam penggunaan kata ganti orang bahasa mandailing dengan mencoba mengetahui jenis, cara dan alasan penggunaan kata ganti orang bahasa mandailing sebagian besar oleh masyarakat di Medan sekitar Lingkungan Kelurahan Bantan Timur. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori Leech (2014) Brown&Levinson (1987). Penelitian ini mengambil 25 responden dan dilakukan secara kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada orang yang berbeda. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Kata Ganti Orang bahasa Mandailing banyak digunakan oleh masyarakat yang tinggal di Lingkungan Kelurahan Bantan Timur. Kata Ganti Orang Pertama Au/Ku dengan 89 kali dipilih (51%), Kata Ganti Orang Kedua Ho/Hamu/Amu dengan 118 kali dipilih (67%), Kata Ganti Orang Ketiga Ia/Halai dengan 115 kali dipilih (65%). Alasan masyarakat yang tinggal di Lingkungan Kelurahan Bantan Timur menggunakan Kata Ganti Orang Bahasa Mandailing ditentukan berdasarkan jenis kelamin, situasi, usia dan keakraban. Alasan orang menggunakan Kata Ganti Orang Bahasa Mandailing adalah tidak membuat jarak/gap, menyesuaikan diri dengan situasi, mengetahui aturan komunikasi dan belajar dari keluarga serta temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa empat parameter kesantunan mempengaruhi pemilihan kata ganti, dan penggunaan Kata ganti orang Bahasa Mandailing sendiri mempengaruhi tingkat kesantunan.
Kata Kunci: Sosio Pragmatik; Kesopanan; Bahasa Mandailing; Kata Ganti Orang